Mohon tunggu...
Selvy Gunawan
Selvy Gunawan Mohon Tunggu... -

I'am just an ordinary girl\r\nlove friendship :)\r\n\r\n*kompasiana yang satu lagi gak bisa dibuka, soalnya lupa passwordnya, haha >

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

You're My Everything Part 5

11 Januari 2012   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:02 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

BAB 5

BEST COUPLE?

"Sunny, memangnya kau sudah mendapat pasangan untuk besok?"Tanya Hye Ra saat Sunny selesai memilih sepatu yang ia sukai.
“Tentu"Jawab Sunny singkat lalu berjalan menuju kaca besar yang tertempel di lemari pakaian Yoong So Eonni.

"Siapa? Setauku Sunny tidak pernah bercerita jika dia sudah mendapatkan kekasih baru atau paling tidak teman dekat pria"gumam Hye Ra dalam hati.
Ah apa jangan-jangan pria itu.

"Tenang saja bukan dia yang ku ajak"Ujar Sunny seakan mengetahui isi hati Hye Ra.
"Bukan james kan?"Tanya Hye Ra ragu.
"Tentu bukan pria brengsek itu"Jawab Sunny dengan nada yang sedikit berubah.

"Ah kenapa aku menanyakan pertanyaan bodoh seperti itu, tentu bukan james , mana mungkin Sunny mau mengajak pria seperti itu, lagipula dia kan berada di Kanada"gumam Hye Ra.

Hye Ra masih ingat betul ketika Sunny pulang dari Kanada, gadis itu langsung bercerita kepada Hye Ra tentang pengkhianatan yang ia terima dari james.

"Kau masih kesal dengan pria itu?"Tanya Hye Ra.
Sunny mengalihkan pandangannya dan duduk di samping Hye Ra.
Ia menarik nafas sebentar, sepertinya Sunny masih belum bisa melupakan kekesalannya.

"Entahlah, tapi kelakuannya benar-benar membuatku muak"Jelas Sunny.
"Jika aku bertemu dengannya, akan ku beri pelajaran dia"Geram Hye Ra.
"Kau bahkan tidak tahu bagaimana wajahnya kan?"Tanya Sunny sambil tertawa.
"Ah Kau benar"Jawab Hye Ra lesu, Sunny memang tidak pernah mau memberi tahunya bagaimana wajah James.

"Maaf ya, aku tidak pernah mau memberi tahumu bagaimana wajah pria itu, tadinya aku ingin memperlihatkan fotonya saat aku pulang dari Kanada, tapi sehari sebelum aku pulang, aku memergokinya bersama gadis lain, karena aku kesal aku menghapus semua fotonya dari ponselku"Jelas Sunny panjang lebar.

"Ah sudah kau tidak perlu meminta maaf, tapi kenapa kau tidak memberi tahuku saat kau masih bersamanya?"Tanya Hye Ra.
Sunny tersenyum kecil pada Hye Ra.
"Aku ingin membuatmu sedikit penasaran"Jawabnya Sunny menyenggol pundak Hye Ra pelan.
"Kau ini"Jawab Hye Ra.

Di tengah pembicaraan mereka, tiba-tiba pintu kamar Yoong So Eonni terketuk.
"Hey, ayo berangkat, setengah jam lagi acaranya sudah dimulai"Seru Yoong So Eonni saat ia membuka pintu kamar.
"Baik"Jawab Hye Ra dan Sunny bersamaan.

"Sunny mobilmu kau titipkan disini saja, Kim Jo akan mengantar kalian dengan mobilnya"Ucap Yoong So Eonni saat mereka sudah sampai di depan pagar.
"Baik Eonni, Oh iya dimana Kim Jo?"Tanya Sunny saat menyadari sedari tadi ia tidak melihat Kim Jo.
"Dia sudah di dalam, naiklah"Jawab Yoong So Eonni sambil membuka pintu mobil.
‘Gomawo(terimakasih)"Jawab Hye Ra dan Sunny.

****

"Sunny, kau tidak pergi bersama pasanganmu?"Tanya Kim Jo saat mereka meninggalkan rumah.
"Tidak, kenapa? Kau tidak ingin aku disini ya?"Tanya Sunny.
"Bukan begitu, jangan-jangan kau belum mendapat pasangan ya?"Goda Kim Jo.

Malam ini penampilan Kim Jo cukup berbeda, biasanya pria itu memakai poni tapi untuk malam ini pria itu sepertinya lebih memilih untuk tidak menutupi keningnya.

"Jangan sembarangan berbicara ya, aku sudah mendapatkan pasangan kalau tidak mana mungkin aku terlihat sesantai ini"Bantah Sunny.
"Memangnya siapa?"Tanya Hye Ra dan Sunny bersamaan, Sunny memandangi mereka berdua bergantian.
"Kalian ini tidak percaya dengan ku ya?"Tanya Sunny tanpa menjawab pertanyaan Kim Jo dan Hye Ra sambil melipat kedua tangannya.

"Huh, dasar teman dan sepupu macam apa kalian"Gerutu Sunny sambil mengalihkan pandangannya ke kaca mobil di sampingnya.
Hye Ra dan Kim Jo menahan tawa saat melihat tingkah Sunny.

Kim Jo menghentikan mobilnya saat mereka sudah sampa di depan Kampus.
"Baiklah kita sudah sampai"Ucap Kim Jo sambil menoleh ke arah Sunny dan Hye Ra yang ada di belakangnya.

Sunny membuka pintu mobilnya dan berjalan keluar meninggalkan Hye Ra dan Kim Jo.
"Huh, apakah dia marah?"Gumam Hye Ra sambil membuka pintu mobil lalu keluar.
"Bagaimana bisa kau meninggalkan pasangan mu dan masuk ke dalam sendiri?"Tanya Kim Jo yang membuat Hye Ra terkejut.
Pria itu memandang Hye Ra sambil memasukan tangannya ke saku jasnya, sepertinya pria itu memiliki kebiasaan selalu memasukkan tangannya ke saku, mulai dari saku jeans sampai saku jas.
"Pasangan?"Tanya Hye Ra.
"Bukankah kita pergi kesini sebagai pasangan? Lagipula kau tidak akan bisa masuk jika tidak memiliki pasangan~"Jelas Kim Jo dengan tenang.

Ah benar malam ini ia dan Kim Jo akan menjadi pasangan, pasangan karena pesta aneh yang mengharuskan setiap orang membawa pasangannya, tapi kenapa ia harus merasa aneh saat pria itu mengatakan mereka adalah pasangan?
"Ah kenapa aku harus datang ke sini, bukankah ini bukan acara wajib?!"Celoteh Hye Ra dalam hati

"Kau benar, baiklah ayo masuk"Jawab Hye Ra lesu, Kim Jo hanya tersenyum dan berlari kecil untuk menyusul Hye Ra.

"Kemana Sunny?"Tanya Hye Ra saat mereka selesai menanda tangani daftar hadir.
Kim Jo hanya mengangkat kedua bahunya.
“Hye Ra, Kim Jo!”Seru seseorang memanggil nama mereka berdua, Hye Ra dan Kim Jo menoleh kearah sumber suara yang memanggil mereka tadi.
Mata mereka berhenti mencari ketika melihat sesosok gadis dengan rambut diikat dua yang tersenyum lebar kepada mereka, gadis itu tak lain adalah Sunny.
Sunny sepertinya tidak sendirian, di depannya ada seorang pria, Hye Ra tidak dapat melihat wajah pria itu karena pria itu memunggunginya.

“Kim Jo, ayo kita kesana”Ajak Hye Ra, Kim Jo mengikutinya dari belakang sambil mengamati sekelilingnya.
“Sunny kau disini rupanya, kenapa kau jahat sekali meninggalkanku tadi?”Tanya Hye Ra setelah dia sampai di depan gadis itu. Hye Ra melihat kearah pria yang cukup tinggi dan tampan yang berdiri di depan Sunny, pria itu tersenyum akrab kepadanya.
“Mian~(maaf), Ehm Sunny kenalkan ah kurasa kau sudah kenal , Park Seo Woo pasanganku malam ini”Ujar Sunny bangga.
“Park Seo Woo??”Tanya Hye Ra tidak percaya, Hye Ra memandangi pria yang ada bersama Sunny.
“Kau Park Seo Woo? Maksudku Park Seo Woo yang dulu bersekolah di SMP Tae-min?”Tanya Hye Ra setengah terkejut, pria itu benar-benar tidak terlihat seperti Park Seo Woo yang ia kenal 6 tahun lalu.
Park Seo Woo yang ia kenal dulu merupakanpria lucu dengan badan besar dan pipi seperti bakpao dulu dia sangat men yukai Sunny, tetapi Sunny mati-matian menolaknya.

“Ne, aku Park Seo Woo”Tegas Park Seo Woo dan mulai berbicara lagi “Aku bersekolah di Tae-Min saat SMP dulu, dan aku juga pernah kenal dengan 2 gadis bersahabat namanya Sunny dan Sun Hye Ra, Sunny yang selalu mengikat dua rambutnya, gadis manja yanglebih mementingkan penampilan ketimbang pelajaran sekolah lalu..” Seo Woo terpaksa menghentikanucapannya karena terhalang oleh Sunny yang mendekap mulutnya dengan kedua tangan gadis itu.
“Hentikan ucapanmu Park Seo Woo!”Ancam Sunny, Park Seo Woo hanya mengangguk-angguk pelan.

*****

“Annyeonghaseyo yeoreobun (selamat malam semuanya)”Sapa seorang pria bertubuh gemuk dan wanita cantik di balik podium yang tersedia diatas panggung besar, mereka berdua sepertinya adalah senior.
“sekarang ini saya akan mengumumkan acara selanjutnya, kali ini
Keimyung University akan memilih pasangan terbaik untuk tahun ini, yang pastinya hanya diikuti oleh mahasiswasemester 1”Jelas si pria.
“Hhm, Bi Soo, bagaimana kalau kita mengumumkan dulu hadiah yang akan mereka dapat jika menang?”Tanya sang wanita pada rekannya yang pria tadi.
“Tentu saja, kita hanya memberikan hadiah pada juara pertama saja, juara petamaakan mendapatkan 2 voucher gratis untuk makan bersama di JinSung Café dan juga 2 buah gantungan handphone yang cantik ini”Terang Si Pria sambil memamerkan dua voucher berwarna hijau muda yang dipegang di tangan kanannya dan 2 gantungan yang dipegang di tangan kirinya.“JinSung Café? Wah café itu kan sangat mewah”Seru salah seorang gadis disamping Hye Ra.

“Kau lihat itu bagaimana caranya kita harus menang”Seru salah seorang wanita pada pria yang di sampingnya, pria itu membalas ucapan gadis itu, “Kita pasti menang”.
“Wah sepertinya menyenangkan, Seo Woo bagaimana kalau kita mengikutinya?”Tanya Sunny girang, “Kita lihat dulu seperti apa permainannya.”Jawab Seo Woo.

“Saya akan jelaskan bagaimana permainannya, pasangan yang wanita harus mendandani pasangan pria dengan sebaik mungkin”Jelas Si wanita lalu ia berhenti berbicara sebentar.
“Ah mudah sekali”Seru Seo Woo meremehkan, pria itu dari dulu memang tidak pernah berubah selalu saja menganggap segalanya dengan remeh .
“Saya lanjutkan, Sangpria akan didandani pasangannya dengan dandanan perempuan, mulai dari wig, make up, sampai baju yang akan dikenakan, pasangan wanita harus mengambil benda yang akan di kenakan pasangan pria dengan menjawab pertanyaan dari panitia, satu pertanyaan terjawab satu benda akan kalian dapatkan”Jelas pria bertubuh gemuk itu.
“Permainan memalukan macam apa itu.”Seru Kim Jo dengan wajah datar.

“Ah Seo Woo, ayo kita ikut.”Ajak Sunny lagi, Seo Woo yang tadinya menganggap remeh langsung terlihat ragu untuk mengikuti acara itu.
“Tidak, kau mau menjatuhkan reputasiku?”Tanya Seo Woo.
“Ah ayolah, ini kan hanya permainan, ya ya?”Bujuk Sunny.
Seo Woo baruakan menjawab pertanyaan Sunny ketika Pria bertubuh gemuk itu melanjutkan bicaranya lagi, “Kita hanya bisa menerima 5 pasangan, jadi cepatlah daftar pada panitia, Annyeonghaseyo”

“Ayo cepat, nanti kita terlambat”Sunny menarik tangan Seo Woo sehingga Seo Woo terkejut dan langsung menarik tangan Kim Jo.
“Hey, hentikan”Seru Kim Jo sambil berusaha agar tidak terjatuh, dengan sigap Hye Ra langsung menahan tangan Kim Jo yang untugnya masih bisa ia gapai, tapi sepertinya tenaga Sunny dan Seo Woo terlalu kuat untuk Hye Ra sehingga ia ikut terseret oleh mereka.

Mereka berempat sudah selesai mendaftar , Seo Woo, Hye Ra dan Kim Jo terlihat masih tegang karena kejadian tadi, terlebihHye Ra ia benar-benar takut terjatuh tadi.
“Sekarang kau mau apa?”Tanya Seo Woo kesal, Sunny hanya tersenyum nakal padanya.
“Kalian ini benar-benar membuatku hampir terkena serangan jantung!”Gerutu Kim Jo pada Sunny dan Seo Woo.
“Mian~(maaf)aku kan hanya menarik Seo Woo, kenapa kau bisa ikut tertarik?”Tanya Sunny polos.
“Tentu saja Seo Woo yang menarikku”Jawab Kim Jo.
“Mian~tadi aku terkejut, oleh sebab itu aku menarik tanganmu, tapi aku tidak sengaja, sungguh.”Jelas Seo Woo seperti anak yang takut akan dimarahi ayahnya karna pulang malam.
Kim Jo hanya membuang nafasnya .

“Kau Hye Ra, kau ditarik Kim Jo ya?”Tanya Sunny .
“Eh itu..”Hye Ra menggantungkan perkataannya, kalau ia menjawab yang sesungguhnya dia takut Sunny nanti akan bertanya kenapa Hye Ra menolong Kim Jo, tapi Hye Ra tidak ingin berbohong pada Sunny.Sebenarnya Hye Ra juga tidak tahu apa alasannya menahan Kim Jo tadi, entah kenapa dia langsung menahan Kim Jo ketika melihat Kim Jo ditarik seperti itu.
“Ne(iya),aku yang menariknya”Jawab Kim Jo singkat. “Pria itu, Kenapa dia berbohong?”Tanya Hye Ra dalam hati.

****

Perlombaan sudah dimulai, keempat pasangan mengikutinya dengan semangat, berbanding terbalik dengan Hye Ra dan Kim Jo, mereka mengikuti acara ini karena terpaksa, tadi begitu sampai meja panitia Sunnylangsung mendaftarkan mereka berdua tanpa meminta persetujuan dari Kim Jo dan Hye Ra, sepertinya Sunny memang berniat menjodohkan mereka.

Hye Ra berhasil menjawab pertanyaan pertama dengan mudah, tentu saja itu mudah bagi Hye Ra, pertanyaan pertama merupakan soal inggris, Hye Ra yang memang lihai berbahasa inggris dengan mudahnya langsung menjawab pertanyaan yang diberikan, sama hal-nya dengan peserta lainnya mereka juga sudah menjawab pertanyaan pertama.
Untuk benda pertama Hye Ra memilih Wig ikal panjang, “Ah pria itu pasti terlihat manis jika memakai ini”Canda Hye Ra dalam hati.

“Kau akan terlihat manis Kim Jo”Hye Ra memperlihatkan Wig yang ia pilih tadi pada Kim Jo.
“Aku rasa aku sudah mulai gila.”Seru Kim Jo, pria itu terlihat sangat frustasi.
Setelah selesai memasangkan Wig pada rambut Kim Jo, Hye Ra berlari kea rah panitia untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
Pertanyaan kedua adalah soal matmatika, pelajaran kesukaannya setelah inggris dan fisika, butuh waktu 15 detik bagi Hye Ra untuk menghitung angka yang cukup rumit itu.
Setelah itu Hye Ra memilih lipstick sebagai barang keduanya.

“Tarraaa, lipstick!”Seru Hye Ra bersemangat setelah sampai di hadapan Kim Jo.
“Aku mohon jangan lagi”Pinta kim Jo dengan raut wajah lesu.
Sebenarnya Hye Ra kasihan melihat Kim Jo, pria itu pasti malu sekali didandani seperti ini, tapi karena sudah terlanjur mengikuti lomba ini Hye Ra tetap harus mengikutinya.

Hye Ra megolesi bibir Kim Jo dengan lipstick yang tadi diambilnya. Sebenarnya bibir Kim Jo sudah cukup merah tanpa perlu memakai lipstick lagi.
Setelah selesai memakaikan Kim Jo lipstick, Hye Ra bergegas pergi ke tempat panitia lagi.
“Hey, tunggu”Seru Kim Jo sambil memegang pergelangan tangan Hye Ra.
“Apa?”Tanya Hye Ra datar, Hye Ra menahan tawanya ketika melihat wajah Kim Jo.
“Kau tidak akan mengambil benda aneh lainnya kan?”Tanya Kim Jo dengan raut tegang.
“Kenapa menanyakan pertanyaan bodoh begitu, aku pasti akan mengambilnya lagi, bukankah perlombaan belum selesai?”Jawab Hye Ra dengan raut wajah santai.

****

“Wah kalian benar-benar hebat”Puji Sunny ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
Sunny memandangi kedua gantungan kunci yang Kim Jo dan Hye Ra dapatkan , mereka berdua berhasil memenangkan lomba tersebutkarena pada pertanyaan ke-5 semua peserta tidak bisa menjawab pertanyaannya kecuali Hye Ra,Hye Ra bisa menjawab pertanyaan tersebut karena saat ia menonton salah satu acara televisi yang membahas tentang soal fisika, soal itu sama persis dengan soal yang diujikan tadi.

“Mengikutinya secara mati-matian hanya mendapat 2 voucher dan gantungan”Keluh Kim Jo.
“Memangnya apa yang kau lakukan? Kau kan hanya duduk diam saja”Sanggah Sunny.
“Kau tidak tahu betapa malunya pria sepertiku harus didandani seperti itu?”Bela Kim Jo tak mau kalah.
Hye Ra hanya tersenyum melihat tingkah kedua sepupu yang saling berdebat itu, Ia jadi ingat ketika berdebat dengan Kim Jo, Sunny memarahi mereka berdua karena seperti anak kecil tapi kini gadis itu justru yang bersikap layaknya anak kecil.
“Tapi ini semua juga berkat Hye Ra, benarkan Hye Ra?”Tanya Sunnysambil menoleh kearah Hye Ra yang sedari tadi diam.
“Ya, kau benar”Jawab Hye Ra.
“Seperti yang aku inginkan sepupuku dan sahabatku menjadi pasangan terbaik di sekolah”Seru Sunny semangat yang membuat Kim Jo dan Hye Ramenjadi tegang.

*******
“Tiinnnn”Bunyi klakson mobil di depan rumah Hye Ra membuat Hye Ra terkejut, saat itu dia sedang memandang gantungan yang ia dapat 4 hari lalu saat lomba.
Gantungan berwujud malaikat perempuan itu sedang memegang hati dengan raut wajah bahagia, gantungan handphone tersebut memang indah. Hye Ra mungkinsudah memakai gantungan itu di hanphonenya kalau tidak ingat bahwa Kim Jo punya gantungan yang sama dengannya, bedanya malaikat itu berwujud malaikat pria yang sedang menarik busur panah.

Hye Ra memaksakan kakinyamelangkah keluar untuk melihat siapa pemilik mobil itu.
Hye Ra melihat mobil hitam yang sudah tidak asing baginya.
” mau apa pria itu kemari?”gumam Hye Ra dalam hati
Kim Jo keluar dengan sweater hitam panjang, “cuaca panas begini kenapa memakai baju panjang seperti itu”Gumam Hye Ra heran.

“Ada apa?”Tanya Hye Ra.
“Kapan kita menggunakan ini? Batas terakhir pemakaiannya hari ini”Jelas Kim Jo sambil menunjukkan dua voucher yang mereka dapat kemarin.
“Benarkah? Kau makan saja sendiri”Jawab Hye Ra singkat lalu melangkahkan kakinya untuk kembali masuk ke dalam rumah.
“Tunggu”Seru Kim Jo sambil memegang tangan Hye Ra.
“Kita hanya makan sebentar dan pulang”Ucap Kim Jo.
Hye Ra memikirkan ucapanKim Jo tadi, memang tidak ada salahnya makan dengan pria itu, lagipula dia sepupunya Sunny jadi buat apa Hye Ra takut pergi berdua dengannya.
“Baiklah, tunggu sebentar aku akan ganti pakaian dulu”Jawab Hye Ra, Kim Jo melepaskan tangannya dan membiarkan gadis itu pergi.

****

“Baiklah kita pulang sekarang”Seru Hye Ra saatmereka selesai makan.
“Baik”Jawab Kim Jo singkat dan beranjak dari kursinya, Hye Ra berjalan meninggalkan Kim Jo.
Setelah keluar Hye Ra dan Kim Jo berjalan sambil memandang barang-barang yang ada di etalase took, JinSung Café terletak di dalam sebuah mall besar, Hye Ra tidak pernah datang ke mall ini dia hanya mengunjungi mall-mall yang berada dekat rumahnya saja.

“Kim Jo, kau pernah datang kesini?”Tanya Hye Ra memecahkan keheningan diantara mereka, rasanya tidak enak sekali jalan berdua tapi tidak berbicara sedikit pun.
“Tentu, aku dan keluargaku sering ke sini”Jawab Kim Jo sambil tersenyum, kalau saja yang melihat senyuman pria itu bukan dirinya dapat dipastikan Kim Jo akan membuat satu gadis jatuh hati lagi, Sunny pernah bercerita bahwa sewaktu di Paris banyak gadis yang menginginkan Kim Jo menjadi kekasihnya tetapi Kim Jo selalu menolaknya dengan halus, Sunny mengetahui semua itu dari Zack teman Kim Jo yang satu sekolah dengan pria itu sewaktu SMA.

Sebenarnya Hye Ra juga menyetujui dengan julukan “Senyuman Pembunuh” yang banyak orang berikan pada Kim Jo karena memang itu kenyataannya, senyuman yang terkesan dingin tetapi mempunyai daya pikat bagi yang melihatnya.


“Kim Jo, kenapa kau selalu mengenakan baju panjang pada cuaca panas begini?”Tanya Hye Ra.
“Karena aku tidak ingin orang melihatnya”Jawab Kim Jo membuat Hye Ra bertambah penasaran.
“Melihatnya? Melihat apa?”Tanya Hye Ra.
“Luka karena masa lalu”Jawab Kim Jo dan mulai melanjutkan, “Dulu saat aku berusia 5 tahun aku mengalami kecelakaan yang cukup parah, kecelakaan itu menyisakan luka yang cukup besar di bagian lengan kiriku”Jelas Kim Jo dengan raut sedih.
“Kau malu?”Tanya Hye Ra.
“Tidak, aku tidak pernah merasa malu sedikit pun, aku justru bersyukur karena Dia hanya membuatku begini, Dia masih menyelamatkanku. Aku tidak ingin memperlihatkannya karena aku tidak mau orang-orang bertanya tentangluka ini, itu akan membuatku mengingat kejadian itulagi dan..”Kim Jo menggantungkan ucapannya, baru kali ini Hye Ra melihat pria itu sangat sedih.
“Dan?”Tanya Hye Ra lagi.
“Maaf aku tidak bisa menceritakannya, tidak apa kan?”Tanya Kim Jo sambil tersenyum lembut padanya.
“Iya, aku tahu kaupasti akan sangat sedih, maaf Kim Jo maaf karena aku telah membuatmu menjadi sedih.”Sesal Hye Ra, ia merasakan sesak saa melihat pria itu sedih, mengapa begini? Benar-benar aneh.

Tapi mendengar cerita pria itu membuat Hye Ra teringat pada seseorang, pria itu mengingatkannya pada orang yang selama ini ia coba lupakan, walau ia sadar sampai sekarang dia masih belum bisa melupakan pria itu.
Baek Joong So, sahabat kecil Hye Ra saat ia berumur 7 tahun, Joong So juga mempunyai bekas luka di lengan kirinya karena kecelakaan yang menimpanya dulu, pada saat berusia 5 tahun, tunggu apa jangan-jangan Kim Jo.
“Joong So.”Ucap Hye Ra dengan gemetar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun