Hye Ra memaksakan kakinyamelangkah keluar untuk melihat siapa pemilik mobil itu.
Hye Ra melihat mobil hitam yang sudah tidak asing baginya.
” mau apa pria itu kemari?”gumam Hye Ra dalam hati
Kim Jo keluar dengan sweater hitam panjang, “cuaca panas begini kenapa memakai baju panjang seperti itu”Gumam Hye Ra heran.
“Ada apa?”Tanya Hye Ra.
“Kapan kita menggunakan ini? Batas terakhir pemakaiannya hari ini”Jelas Kim Jo sambil menunjukkan dua voucher yang mereka dapat kemarin.
“Benarkah? Kau makan saja sendiri”Jawab Hye Ra singkat lalu melangkahkan kakinya untuk kembali masuk ke dalam rumah.
“Tunggu”Seru Kim Jo sambil memegang tangan Hye Ra.
“Kita hanya makan sebentar dan pulang”Ucap Kim Jo.
Hye Ra memikirkan ucapanKim Jo tadi, memang tidak ada salahnya makan dengan pria itu, lagipula dia sepupunya Sunny jadi buat apa Hye Ra takut pergi berdua dengannya.
“Baiklah, tunggu sebentar aku akan ganti pakaian dulu”Jawab Hye Ra, Kim Jo melepaskan tangannya dan membiarkan gadis itu pergi.
****
“Baiklah kita pulang sekarang”Seru Hye Ra saatmereka selesai makan.
“Baik”Jawab Kim Jo singkat dan beranjak dari kursinya, Hye Ra berjalan meninggalkan Kim Jo.
Setelah keluar Hye Ra dan Kim Jo berjalan sambil memandang barang-barang yang ada di etalase took, JinSung Café terletak di dalam sebuah mall besar, Hye Ra tidak pernah datang ke mall ini dia hanya mengunjungi mall-mall yang berada dekat rumahnya saja.
“Kim Jo, kau pernah datang kesini?”Tanya Hye Ra memecahkan keheningan diantara mereka, rasanya tidak enak sekali jalan berdua tapi tidak berbicara sedikit pun.
“Tentu, aku dan keluargaku sering ke sini”Jawab Kim Jo sambil tersenyum, kalau saja yang melihat senyuman pria itu bukan dirinya dapat dipastikan Kim Jo akan membuat satu gadis jatuh hati lagi, Sunny pernah bercerita bahwa sewaktu di Paris banyak gadis yang menginginkan Kim Jo menjadi kekasihnya tetapi Kim Jo selalu menolaknya dengan halus, Sunny mengetahui semua itu dari Zack teman Kim Jo yang satu sekolah dengan pria itu sewaktu SMA.
Sebenarnya Hye Ra juga menyetujui dengan julukan “Senyuman Pembunuh” yang banyak orang berikan pada Kim Jo karena memang itu kenyataannya, senyuman yang terkesan dingin tetapi mempunyai daya pikat bagi yang melihatnya.
“Kim Jo, kenapa kau selalu mengenakan baju panjang pada cuaca panas begini?”Tanya Hye Ra.
“Karena aku tidak ingin orang melihatnya”Jawab Kim Jo membuat Hye Ra bertambah penasaran.
“Melihatnya? Melihat apa?”Tanya Hye Ra.
“Luka karena masa lalu”Jawab Kim Jo dan mulai melanjutkan, “Dulu saat aku berusia 5 tahun aku mengalami kecelakaan yang cukup parah, kecelakaan itu menyisakan luka yang cukup besar di bagian lengan kiriku”Jelas Kim Jo dengan raut sedih.
“Kau malu?”Tanya Hye Ra.
“Tidak, aku tidak pernah merasa malu sedikit pun, aku justru bersyukur karena Dia hanya membuatku begini, Dia masih menyelamatkanku. Aku tidak ingin memperlihatkannya karena aku tidak mau orang-orang bertanya tentangluka ini, itu akan membuatku mengingat kejadian itulagi dan..”Kim Jo menggantungkan ucapannya, baru kali ini Hye Ra melihat pria itu sangat sedih.
“Dan?”Tanya Hye Ra lagi.
“Maaf aku tidak bisa menceritakannya, tidak apa kan?”Tanya Kim Jo sambil tersenyum lembut padanya.
“Iya, aku tahu kaupasti akan sangat sedih, maaf Kim Jo maaf karena aku telah membuatmu menjadi sedih.”Sesal Hye Ra, ia merasakan sesak saa melihat pria itu sedih, mengapa begini? Benar-benar aneh.
Tapi mendengar cerita pria itu membuat Hye Ra teringat pada seseorang, pria itu mengingatkannya pada orang yang selama ini ia coba lupakan, walau ia sadar sampai sekarang dia masih belum bisa melupakan pria itu.
Baek Joong So, sahabat kecil Hye Ra saat ia berumur 7 tahun, Joong So juga mempunyai bekas luka di lengan kirinya karena kecelakaan yang menimpanya dulu, pada saat berusia 5 tahun, tunggu apa jangan-jangan Kim Jo.
“Joong So.”Ucap Hye Ra dengan gemetar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H