Mohon tunggu...
Selvi Ramah Hadi
Selvi Ramah Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi dengerin lagu di spotify

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Kognitif dalam Pendidikan dan Peran Guru dalam Mendorong Pembelajaran

26 Oktober 2024   21:16 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pendidikan, memahami bagaimana siswa berpikir, memahami, dan mengelola informasi adalah fondasi penting dalam merancang metode pembelajaran yang efektif. Teori Belajar Kognitif adalah salah satu pendekatan psikologi pendidikan yang menyoroti proses aktif ini, di mana siswa membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman dan interaksi. Dalam proses ini, keterlibatan siswa sangat penting, di mana mereka didorong untuk berpikir kritis dan menggali keterampilan eksplorasi.

Teori Belajar Kognitif dan Peran Guru sebagai Fasilitator

Teori kognitif melihat belajar sebagai proses aktif, di mana siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memahami dan mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman mereka sebelumnya. 

Tokoh utama dalam teori ini seperti Wilhelm Wundt, Kurt Lewin, Jean Piaget, dan Jerome Bruner berpendapat bahwa guru perlu berperan sebagai fasilitator dalam kelas.

 Tugas utama guru adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pemikiran kritis dan memberi ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan jawaban sendiri. Pendekatan ini mengajak siswa untuk menjadi pembelajar aktif yang mendalami materi dan terlibat langsung dalam pemecahan masalah.

Konstruktivisme dalam Pembelajaran

Konstruktivisme lebih mengutamakan peran interaksi sosial dalam proses belajar. Teori ini menganggap bahwa pembelajaran terbaik terjadi ketika siswa berinteraksi dengan orang lain, termasuk teman sebaya dan guru.

 Tokoh konstruktivisme, Lev Vygotsky, memperkenalkan konsep pembelajaran kolaboratif, di mana guru bertindak sebagai pendamping yang memandu dan mendukung siswa. 

Melalui pendekatan kolaboratif ini, siswa didorong untuk bertukar pandangan, berdiskusi, dan bekerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah. Selain membantu pemahaman konsep, pendekatan ini mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan bekerja dalam tim yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.


Pentingnya Kemampuan Metakognitif dalam Proses Belajar


Metakognisi merujuk pada kemampuan untuk mengelola proses berpikir dalam pembelajaran. Metakognisi membantu siswa mengenali dan mengontrol cara berpikir mereka sendiri, termasuk merencanakan, memantau, dan mengevaluasi proses belajar. Dengan menguasai keterampilan metakognitif, siswa dapat lebih efektif dan mandiri dalam belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun