Mohon tunggu...
Selvi Ramah Hadi
Selvi Ramah Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi dengerin lagu di spotify

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Kognitif dalam Pendidikan dan Peran Guru dalam Mendorong Pembelajaran

26 Oktober 2024   21:16 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mampu memilih strategi belajar yang tepat, menilai pemahaman mereka, dan mengevaluasi keberhasilan pembelajaran. Bagi guru, penting untuk memperkenalkan keterampilan metakognitif seperti perencanaan dan refleksi diri agar siswa dapat belajar lebih mandiri dan mampu mengatasi tantangan belajar.

Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

Menurut Jean Piaget, perkembangan kognitif anak terjadi melalui empat tahap:

Tahap sensorimotor (0--2 tahun), di mana anak memahami dunia melalui gerakan dan indra.

Tahap pra-operasional (2--7 tahun), di mana anak mulai menggunakan simbol dan bahasa, namun belum dapat memahami logika abstrak.

Tahap operasional konkret (7--11 tahun), di mana anak mampu berpikir logis dan memahami konsep sebab-akibat, namun terbatas pada objek konkret.

Tahap operasional formal (11 tahun ke atas), di mana anak mulai berpikir abstrak dan mampu menyusun hipotesis.

Memahami tahapan ini membantu guru dalam merancang metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa. Misalnya, pada tahap operasional konkret, siswa akan lebih memahami materi jika belajar menggunakan benda konkret. Sementara itu, pada tahap operasional formal, guru bisa memberikan tantangan yang memerlukan pemikiran abstrak, seperti diskusi dan pemecahan masalah kompleks.


Implikasi Pendekatan Kognitif bagi Guru dalam Proses Pembelajaran

Pendekatan kognitif dalam pembelajaran memiliki beberapa implikasi penting bagi peran guru. Pertama, guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong eksplorasi siswa. 

Kedua, pendekatan ini menekankan bahwa pembelajaran bukan hanya sekadar memindahkan informasi, melainkan melibatkan siswa untuk membangun pemahaman mereka sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun