Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan berita kerumunan yang menimbulkan banyak korban jiwa. Setelah peristiwa kanjuruhan, terjadi lagi peristiwa di Itaewon, Korea selatan.Â
Kerumunan itu terjadi karena banyak orang yang ingin merayakan pesta halloween di Itaewon. Menumpuknya massa yang mengakibatkan berdesakan dan kurangnya manajemen kerumunan yang baik dapat menimbulkan terjatuhnya korban jiwa.
Dalam sebuah acara, sangat penting untuk mengetahui cara pengelolaan manajemen kerumunan yang baik. Penanganan yang tepat akan mengurangi resiko buruk yang terjadi pada kerumunan.
Untuk kamu yang ingin nonton konser atau acara lain yang dapat memicu terjadinya kerumunan, simak tips berikut ini agar tetap aman bisa bertahan di tengah kerumunan.
Amati area sekitar
Jika kamu berniat untuk menghadiri acara yang dapat memicu kerumunan, segera amati area sekitar. Ingat dimana letak pintu keluar, toilet dan pintu darurat.
Segera pergi ketika kerumunan makin padat
Cepat tinggalkan tempat jika kamu merasa sudah terlalu padat dan sulit untuk bergerak. Terlalu lama berada di tempat tersebut, akan membuatmu semakin sulit untuk keluar.Â
Pastikan tetap mendapatkan oksigen
Dari kejadian kerumunan yang menimbulkan korban jiwa, banyak dari mereka mengalami kekurangan oksigen dan sulit untuk bernapas. Untuk membantumu bernapas, kamu bisa meletakkan tangan di depan dada dan menahan posisi tersebut.
Tidak saling mendorong
Jika kita terdorong maka refleks kita akan mendorong. Namun, saat dalam keramaian sebaiknya tidak melakukan hal tersebut. Biarkan tubuh bergerak mengikuti arus. Meskipun tidak nyaman tapi hal tersebut dapat menyelamatkan diri.
Jangan menempel di tembok
Jika kamu berada di sekitar tembok atau pengahalang lainnya, kamu tidak akan bisa mengikuti arus dan cenderung akan membuatmu terjepit. Jika memungkinkan, usahakan menjauh dari tembok, pagar, atau benda lain yang menghalangi.
Nah, kamu bisa menerapkan tips diatas agar kamu tetap aman dan selamat di tengah kerumunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H