Mohon tunggu...
Selvina
Selvina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

i am just a happy human who like reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Game Online untuk Anak-anak

19 November 2024   11:22 Diperbarui: 19 November 2024   11:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi mempengaruhi cara perkembangan dan pergaulan anak zaman sekarang. Di sosial media, anak zaman sekarang bukanlah generasi millenials lagi, namun generasi alpha dengan kemajuan akan segala aspek kehidupan. Media sosial dan gadgetbukanlah hal yang lumrah kita temui, bukan hanya orang dewasa yang menggunakannya namun juga anak-anak, menonton youtube atau bahkan bermain game, termasuk game online. Namun tidak semua game itu baik dikonsumsi oleh semua orang termasuk anak-anak, penggunaan handphone atau gawai untuk bermain game online dikalangan anak muda dan remaja sekarang sudah mengkhawatirkan. 

Orang tua zaman sekarang seringkali mengeluhkan keberadaan game online yang sudah banyak memberikan pengaruh buruk bagi anak-anak mereka. Bermain online seringkali membuat anak-anak tidak memperhatikan sekelilingnya bahkan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan anak pada umumnya. Kemunculan game online juga sering kali bukan menjadi keresahan utama orang tua, namun efeknya yang lebih kearah negatif menjadi hal yang perlu diperhatikan lagi. Salah satunya adalah tindakan kriminal anak dan remaja yang semakin meningkat. Contoh nyata tindakak kriminal akibat game online terjadi di amerika serikat yang dilakukan anak remaja yang melakukan penembakan di sekolah SD. Akibat game online yang lebih mengajarkan perang-perangan, menggunakan senjata dan kekerasan tentu membuat anak-anak terpicu melakukan hal tersebut di dunia nyata karena berpikir game adalah didasarkan kejadian nyata sehingga bisa ditiru. 

Miskonsepsi efek negatif yang dimunculkan akibat game online memang tidak hanya efek buruk, dampak baik dengan menstimulasi untuk berpikir lebih cepat akan mengatasi masalah yang muncul juga menjadi salah satu alasan game online dibuat. Namun, bukan nilai positif yang di dapat, malah nilai negatif yang terus menerus yang muncul, bahkan hingga tindak kriminal tingkat atas. Tindakan sprontanitas atas psikologis ini membuat banyak orang tua resah bagaimana gadget bisa diberikan oleh anak-anak ketika hanya memberikan dampak yang tidak baik. Bukan hanya memberikan dampak kepada kinerja belajar dan stimulan otak, gadget juga bisa mempengaruhi cara berpikir anak-anak menjadi emosional. 

Zaman sekarang memang kita tidak bisa terlepas dari pengaruh gadget secara keseluruhan dan bahkan penelitian menunjukan bahwa game tiba-tiba menjadi prioritas utama dalam kehidupan saat ini. Memang Game juga perusahaan yang mendulang ekonomi dengan menjual banyak merchant dan keindahan di dalamnya. Namun, karenanya juga anak-anak bahkan remaja memaksakan untuk bisa membeli hal-hal tersebut dalam game dengan mencuri atau bahkan menipu orang tua nya untuk bisa membeli banyak hal dalam game. Ini bukanlah hal yang baru dan lumrah lagi, kasus ini sudah banyak terjadi di kehidupan orang tua indonesia. Banyak anak-anak mereka yang membolos sekolah hanya untuk bisa duduk seharian di kamar depan gadget dan bermain game, tidak memiliki manfaat sama sekali menurut penulis. 

Game online maupun game lainnya yang sejajar dan sudah ada dalam kehidupan kita saat ini hidup berdampingan, mari anggap saja sebagai salah satu ranah hiburan yang strategis bagi manusia. Tidak mengharuskan untuk menjadikan game prioritas, ini hanya sebagai hiburan semata, boleh membeli sesuatu dalam game tapi jangan sampai kecanduan atau bahkan sampai taruhan hanya untuk sebuah game, atau bahkan lebih parahnya lagi melakukan tindak kriminalitas untuk game. Hidup hancur karena game itu bukanlah sesuatu yang keren, jadikanlah ini sesuatu yang normal sebagai hiburan semata. Orang tua yang memberikan anak-anak nya gadegt dan banyak mendownload game di playstore, mohon untuk memberikan perhatian ekstra kepada apa yang mereka mainkan dan lakukan, karena banyak dampak negatif yang berserakan akibat keberadaan game tersebut. Mari awasi anak-anak kita dalam pinter menggunakan gadget, terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun