Dua tahun lalu tepatnya pada tahun 2022 ada sebuah fenomena yang sangat terkenal saat itu bernama "Citayam Fashion Week" dimana remaja dari daerah pinggiran jakarta atau luar jakarta seperti bojong gede, citayam, cilebut dan depok berkumpul dalam satu daerah yaitu SCBD (Soedirman Central Bussiness District) dukuh atas, Jakarta Pusat. Zebra cross tempat penyebrangan jalan orang dirubah menjadi panggung dan karpet untuk menggelar acara citayam fashion week ini.Â
Banyak muda mudi berkumpul untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam hal fashion guna menyalurkan bakat kreatifitas fashion, tidak sedikit juga masyarakat datang berbondong-bondong setiap weekend untuk bisa melihat fashion week dengan minim modal namun kaya akan selera fashion ini.Â
Tidak ada larangan dan tidak ada batasan untuk seseorang bisa maju dan ikut dalam gelaran acara dadakan ini, asalkan percaya diri maka kamu boleh mempersolek diri seolah-olah zebra cross adalah red carpet.Â
Perlu diketahui, fashion week itu sebuah kata-kata yang memiliki arti glamour dan serba mewah seperti London Fashion Week, Jakarta Fashion Week atau yang paling terkenal tentu saja Paris Fashion week dimana tempat dan kota terkenal menjadi ajang designer dunia memamerkan karyanya.Â
Masyarakat kecil daerah pinggiran berhasil mewujudkan dan seolah-olah prototipe dari acara bergengsi tersebut hingga berhasil membuktikan bahwa selera fashion bukan hanya sekedar glamor dan mahal, namun dapat dilakukan sederhana tapi tetap memiliki eksistensi selera fashion yang tinggi dengan harga terjangkau.Â
Setelah 2 tahun berlalu, sekarang tahun 2024 banyak orang bertanya "pergi kemana citayam fashion week ini?" kemana muda mudi yang sering berkumpul di daerah soedirman ini? seiring berjalannya waktu, citayam fashion week mengalami penurunan antusias masyarakat dan sudah mulai memudar eksistensi nya walau tidak dapat dipungkiri Citayam Fashion Week juga berhasil memperkenalkan talent-talent baru seperti Jeje dan Fajar SadBoy ini berkat platform media sosial TIKTOK. perlu dikatakan juga citayam fashion week memiliki peran penting untuk membuat TIKTOK semakin tenar pada saat itu karena banyak orang membuat konten-konten lucu tentang citayam fashion week tersebut.Â
Sekarang muda mudi yang dulu sering nongkrong di SCBD berpindah haluan ke Kota Tua untuk bersosialisasi dan berkumpul, namun tidak lagi melakukan fashion week seperti yang dulu mengingat daerah kota tua merupakan daerah wisata sejarah mungkin hal tersebut menjadi pertimbangan. mereka pindah ke Kota tua sebagai tempat bersiwasat kuliner dan mencari relasi diantara remaja dan melepaskan penat pada weekends. Penulis menyayangkan kegiatan subversif seperti citayam fashion week kehilangan eksistensi nya di masyarakat dan sudah tidak ada lagi yang berminat untuk kegiatan tersebut.Â
Walau memang iya, citayam fashion week memiliki banyak nilai positif bagi sebagian masyarakat, namun tak jarang juga mendapatkan kritik dari banyak kelompok masyarakt karena kegiatan ini membuat kemacetan di daerah jakarta pusat semakin parah dan banyak juga muda mudi menyimpang seperti LGBTQ bersolek di dalam acara ini sehingga menimbulkan banyak kontrovesial. Semoga banyak kegiatan subversif tidak hanya di jakarta namun di daerah-daerah lain untuk bisa manjadi wadah pengembangkan kreatifitas tanpa batas untuk masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H