Mohon tunggu...
Selvina
Selvina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

i am just a happy human who like reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Media Massa: Membentuk Standard Kecantikan Wanita di Indonesia

9 November 2023   00:38 Diperbarui: 9 November 2023   00:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi dan sosial media sudah menjadi hal yang tidak lumrah dalam kehidupan masyarakat global saat ini. Tidak ada informasi apapun yang tidak diketahui, semua hal bisa diakses oleh setiap manusia dimuka bumi berkat internet. Pengaruhnya pun tidak main-main dari globalisasi ini, karena media massa pada dasarnya merupakan salah satu agen sosialisasi yang bertugas untuk membentuk tatanan nilai-nilai kebudayaan pada masyarakat. Oleh karena itu apa yang ada di media sosial bisa berdampak luas pada masyarakat itu sendiri. 

Kecantikan   merupakan   benteng   pertahanan   perempuan   yang   sekarang diserang industri kecantikan, setelah perempuan mendapat hak-haknya sebagai warga  negara  yang setara  dengan  laki-laki  (Wolf,2004). Dan saat ini, jika bertanya kepada kebanyakan masyarakat indonesia "Wanita yang cantik itu seperti apa sih?" maka jawabannya akan sama sesuai dengan stereotype yang sudah terbentuk pada mindset masyarakat. Perempuan yang cantik itu harus putih, tinggi, langsing, rambut lurus dan mancung. Mengapa demikian? hal ini karena media massa terutama televisi dan iklan mengkontruksi pola pikir masyarakat tentang hal tersebut. Kecantikan wanita yang ada dalam bayangan masyarakat yang sudah terbentuk ini akhirnya melekat dan menjadikan standar kecantikan wanita indonesia harus sesuai dengan cerminan yang selama ini masyarakat lihat di media massa. 

Wilcox & Laird (2000) menemukan bahwa paparan media merupakan salah satu faktor yang dapat memediasi seseorang dalam menginternalisasi konsep ideal tentang kecantikan. Lalu, Hasilnya apa? para wanita akan mencoba untuk mewujudkan "kecantikan" tersebut dan sering terjebak pada pemaknaan pesan yang disampaikan pada iklan dan media massa tersebut. Awalnya kecantikan perempuan di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing sesuai dengan etnis dan suku, namun sekarang semuanya nilai-nilai kecantikan lokal tersebut telah digantikan dengan pola pikir masif yang diberikan oleh media massa dan iklan yang ada. Kekuatan media massa ibarat sebuah "Magic" yang menghipnotis pola pikir masyarakat dengan semua produk media massa seperti iklan, sinetron dan drama.  

Fenomena      konstruksi   kecantikan   perempuan   dalam   iklan   kemudian membuat    konsep    cantik    didefinisikan    secara    sempit.    Maksudnya perempuan  cantik  selalu  diidentikkan  dengan  tubuh  langsing,  berkulit putih  mulus,  berambut  hitam  lurus  berkilau,  dan  berusia  muda. Banyak perempuan  yang  tidak  (lagi)  masuk  dalam  gambaran  konstruksi  tersebut merasa  rendah  diri.

Kecantikan perempuan tidak bisa diukur dan disama ratakan keseluruhan karena perempuan memiliki fisik dan sisi cantiknya masing-masing. pembentukan pola pikir "wanita yang cantik" ini awalnya juga merupakan bentuk dominasi pria, karena prialah yang menginginkan standar kecantikan itu menjadi miliknya dan kaum wanita mencoba untuk bisa menggapai hal tersebut dengan berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan pengakuan dari kaum pria ( Prabasmoro, 2004:54). 

perempuan semuanya cantik dan spesial, tidak seharusnya perempuan menjadi bahan komersialisasi dan menjadikan standar-standar wanita cantik tergerus dengan model-model yang direkayasa dalam media massa untuk kepentingan advertising. Sebagai kaum wanita, merasa bangga dan percaya diri dengan yang dimiliki menjadi sebuah modal atas kata "Cantik" itu sendiri. Kalian perempuan tidak bisa di dikte dengan kata "cantik" yang terbentuk dari media massa, media sosial maupun iklan yang selalu muncul, kalian semua cantik tidak peduli warna kulit, ukuran tubuh dan bentuk rambut kalian seperti apa. Kecantikan itu pada akhirnya hanya sebuah persepsi dan sudut pandang seseorang, dengan percaya diri kalian para wanita akan bisa melihat cantik versi kalian sendiri. kalian harus ingat bahwa tidak ada itu yang sempurna, kalian harus belajar mencintai diri kalian sendiri dan kalian semua perempuan-perempuan cantik yang kuat. Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun