Mohon tunggu...
Selvi Aes
Selvi Aes Mohon Tunggu... Guru - Guru

terus belajar menggali mimpi yang tertunda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai dari Diri - Modul 1.4 - Budaya Positif - Pendidikan Guru Penggerak

26 Juli 2023   16:25 Diperbarui: 26 Juli 2023   16:29 11325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama CGP : Selvi Legyana Aes

Fasilitator : Suhada

Pengajar Praktik : Jaenal Abidin

Materi Modul 1.4 - Mulai dari Diri - Budaya Positif

Kegiatan : Refleksi Mandiri

Tujuan Pembelajaran Khusus : 

  • Mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah.
  • Mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.

Untuk memulai pembelajaran di modul budaya positif ini, marilah melakukan pengamatan, dan berefleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan  berikut: 

1. Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?

Pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan saya, karena sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang menjadi rumah kedua bagi siswa, tempat siswa mengembangkan diri baik akademik maupun non akademik, untuk meraih cita-cita yang diinginkannya. Siswa juga membutuhkan perasaan aman, dihargai, dan diterima oleh guru dan temannya. Oleh karena itu siswa akan belajar lebih baik ketika mereka memiliki persepsi yang positif terhadap sekolahnya. 

2. Sebagai seorang pendidik dan/atau pimpinan sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini?

Sebagai seorang pendidik di sekolah upaya untuk menumbuhkan perilaku positif telah saya laksanakan sejak dahulu terutama pada murid-murid saya di kelas, dengan membangun komunikasi yang baik dan efektif dalam berinteraksi dengan seluruh elemen sekolah. Dilakukan dengan hal sederhana SASALAMAN (sambut, sapa, lambaykan tangan dan akhiri dengan senyuman) .

3. Apakah hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?

suasana yang positif membuat siswa belajar dengan bahagia. Mencapai kebahagiaan merupakan perwujudan dari keberpihakan pada murid. 

4. Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu diperbaiki dan dikembangkan?

penerapan disiplin di sekolah saya sudah dilaksanakan namun belum maksimal dimana masalah utamanya adalah konsistensi dan sosialisasi.Peraturan seharusnya di buat bersama dengan seluruh elemen sekolah dan di sosialisasikan dengan orangtua murid, komite dan seluruh pihak, dimana harus ada kesinambungan dalam menegakan peraturan serta adanya rasa saling mengingatkan antara warga sekolah.

Selanjutnya Anda dapat melakukan pengamatan dan refleksi terhadap bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif, dengan melakukan serangkaian kegiatan di bawah ini :

  1. Sediakan waktu khusus, pejamkan mata, dibantu musik instrumental yang sesuai, kemudian bayangkan sekolah impian Anda. Ingat kembali gambaran sekolah impian yang Anda tulis saat mempelajari modul 1.3. Bagaimana suasana sekolahnya? Bagaimana sikap gurunya? Bagaimana tutur kata guru? Bagaimana guru bersikap kepada murid-muridnya? Bagaimana sikap murid-muridnya, bagaimana mereka saling berinteraksi, terhadap Anda, sebagai pimpinan sekolah dan terhadap guru-guru yang lain?
  2. Untuk mewujudkan sekolah impian tersebut, bila Anda adalah seorang pemimpin di sekolah Anda,  bagaimana Anda akan menciptakan sebuah lingkungan yang positif di sekolah Anda?  Apa strategi yang akan Anda pilih? Bagaimana Anda akan menerapkan disiplin positif, apa yang perlu kita lakukan terlebih dahulu? Tentunya, salah satu hal yang paling penting adalah kita perlu menghilangkan rasa takut dalam diri murid-murid sehingga mereka merasa aman dan nyaman berada di sekolah, dan bahwa membuat kesalahan adalah suatu proses pembelajaran itu sendiri. Hanya dengan demikian, semua murid dapat belajar dengan rasa tenang, tanpa tekanan dan nyaman.

Setelah Anda melaksanakan refleksi terkait peran Anda dalam menciptakan budaya positif, isilah kolom harapan berikut ini:

  • Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah, terutama murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Saya memimpikan menjadi seorang pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid, inspiratif dan komunikatif serta dapat memberikan teladan bagi murid-murid dan rekan guru, dapat menjadikan murid-murid saya menjadi pribadi yang memiliki kepedulian budaya dan sosial serta cinta lingkungan. 

  • Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Siswa dapat membangun seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan level baik komunikasi vertikal maupun horisontal, lebih terbuka dan transparan, mereka dapat menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi terhadap praktik baik yang mereka dapat, sehingga tercipta solidaritas dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Jika melakukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki, dapat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan IPTEK. 

Selanjutnya, tuliskan ekspektasi

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Saya berharap setelah mendapat materi modul ini, maka dapat mengimplementasikan dan diterapkan di sekolah, serta pelaksanaanya berjjalan secara berkesinambungan dan berkelanjutan, tidak teoritis belaka, sebatas gugur kewajiban, menyelesaikan modul saja. Lelahnya menjadi Lillah...apalagi di 10 tahun masa pengabdian saya sebagai guru...saya berharap tidak N-A-T-O, no action talk only...alias OMDO...omong doang. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun