Menyelisik Sosio Historis Politik Identitas di Eropa

Menelisik Sosio Historis Politik Identitas di Eropa

Sebelum kita masuk kepada inti pembahasan pada artikel ini, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang di maksud dengan politik identitas. Tetapi kemungkinan jika kita sudah mempelajari tentang politik identitas tentu kita pasti sedikit memahami tentang politik identitas tersebut. apalagi kita sebagai mahasiswa tentu kita harus memahami hal itu, karena supaya kita bisa lebih mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya jika sebuah partai politik atau sekelompok orang yang berpolitik mulai mendekat terhadap suatu etnis, suku, budaya, agama, dan lain-lain. 

Nah, disini saya akan sedikit memberikan penjelasan apa sih yang dimaksud dengan politik identitas itu? 

Politik identitas adalah sebuah alat politik suatu kelompok seperti etnik, suku, budaya, agama, atau yang lainnya untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut.

Politik identitas biasanya bertujuan untuk mengamankan kebebasan politik dari konstituen tertentu yang terpinggirkan dalam konteks yang lebih besar. Contoh dari jenis pengorganisasian politik ini seperti Gerakan feminis, Gerakan hak-hak sipil, dan Gerakan pembebasan gay dan sebagainya.

Mengapa ini penting?

Kenaikan drasmatis politik identitas dalam politik arus utama sering dianggap sebagai sebab dan akibat dari kebangkitan populisme di seluruh dunia. Menurut The Guardian mengatakan bahwa ketika kelompok merasa terancam, mereka mundur ke dalam kesukuan, menyebabkan kelompok orang menjadi lebih defensif, lebih menghukum, lebih kita-lawan-mereka.

Mengapa kontroversial?

Politik identitas dapat dikatakan berdampak pada semua aspek masyarakat dan secara efektif telah mendikte jalannya politik selama beberapa tahun terakhir. Akibatnya gerakan sebagai politik identitas secara efektif merupakan jebakan karena mudah untuk menyatakan semua politik identitas, karena semuanya berkaitan dengan identitas.

Selanjutnya kita mengambil contoh dari salah satu negara yang berada di eropa seperti inggris, dan prancis yang sepertinya menarik untuk kita bahas dan kita ulas disini karena di negara-negara eropa ini banyak isu terkait politik identitas, salah satunya yaitu inggris, dan prancis, meskipun di negara lain pun banyak yang menggunakan politik identitas tersebut. 

Baik tak perlu panjang lebar, langsung saja kita ulas politik identitas yang ada di inggris. 

Sebelumnya mungkin kita sudah mengetahui partai apa saja yang terlibat politik identitas di negara tersebut, yaitu seperti Partai Konservative, Partai Buruh, dan Partai Liberal.

Isu terkait partai politik identitas di inggris ini terbagi menjadi empat isu, yang pertama isu warna kulit yang kental di inggris, yang kedua para imigran yang mewarnai perpolitikan di inggris, yang ketiga peran umat islam dalam politik di inggris, yang ke empat menularnya Gerakan black lives matter ke inggris.

Selanjutnya kita mengulas sedikit politik identitas di perancis.

Partai politik di perancis, sistem partai politik di perancis yaitu multi partai sayap kiri.

1.Partai sosialis

Partai ini berideologikan sosialis demokrasi.

Kemudian partai ini adalah partai terbesar di sayap kiri, dan partai ini adalah partai yang pertama kali memperoleh kekuasaan pada tahun 1981.

Pada tahun 2012 partai sosialis memenangkan pemilu presiden dengan kandidat terpilihnya Francois Hollande.

2.Partai Komunis Francis

Ideologi partai ini menganut faham Komunisme, Marxisme dan Feminisme, yang didirikan pada bulan desember 1920 pada kongres de tours de la SFIO. Partai komunis perancis komponen utama dari Front kiri, dan partai komunis Perancis ini adalah partai terbesar di perancis yang mendukung faham kiri.

Selain sayap kiri diperancis terdapat partai sayap kanan, yaitu seperti UMP, dan PCD.

1.UMP

UMP dibentuk pada tahun 2002 dalam bentuk penggabungan antara tengah dan kanan di bawah pemerintahan presiden Jacques Chirac, pada tahun 2004 partai ini menunjukan tanda-tanda peningkatan kemandirian. Dan pada tahun 2007 Nicolas Sarkozy terpilih menjadi presiden perancis atas partai ini.

2.PCD

Partai politik sayap kanan yang konservative didirikan Chiristine Boutin pada bulan juli 2009. Partai ini dulunya dikenal dengan nama Forum Des Republicain Sociaux (FRS) pada tahun 2001-2009 sebelum ganti nama menjadi PCD, dan kemudian partai ini berideologi Kristen Demokrasi Liberalisme Sosial, Konservative, dan Humanism.

Selain itu, isu politik identitas di perancis ini karena kehadiran kaum muslim di prancis seperti hijab menjadi bukti kuatnya politik identitas pada pilpres perancis pada tahun 2022.