Mohon tunggu...
Selviana PuspitaSari
Selviana PuspitaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kepribadianya INFP gemar mengeksplorasi dunia lewat membaca buku, khususnya fiksi, yang memberinya sudut pandang baru dan inspirasi. Musik melodi menjadi pelengkap kesehariannya, membahas topik beragam, mulai dari isu ekonomi hingga tren terkini,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Cerdas : Hal yang Harus Diketauhi tentang Pendanaan Proyek

19 Desember 2024   19:39 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi AR inovasi untuk jangka panjang. Foto  Darlene Alderson: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-bermain-4389795/ 

Dalam setiap proyek, terlepas dari skalanya, aspek finansial selalu menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Keberhasilan atau kegagalan sebuah proyek seringkali ditentukan oleh bagaimana sumber daya keuangan dikelola, dari tahap perencanaan hingga eksekusi. Bagaimana sebuah proyek dibiayai, dikelola, dan menghasilkan pendapatan merupakan pertanyaan yang perlu dijawab dengan cermat. 

Sumber Pendanaan

Ilustrasi Pendaan Eksternal berupa saham Foto oleh energepic.com: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-close-up-dari-monitor-159888/ 
Ilustrasi Pendaan Eksternal berupa saham Foto oleh energepic.com: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-close-up-dari-monitor-159888/ 

Ibarat membangun rumah, struktur pendanaan yang kokoh menjadi pondasi utama kesuksesan proyek. Dalam praktiknya, perusahaan dapat memilih dari tiga pilihan strategis: pendanaan internal, eksternal, atau kombinasi keduanya. Pendanaan internal melibatkan penggunaan laba ditahan, dana penyusutan, atau hasil penjualan aset. Keunggulan utama dari pendanaan internal adalah minimnya ketergantungan pada pihak eksternal, sehingga tidak ada kewajiban pembayaran bunga.

Sebaliknya, pendanaan eksternal seperti pinjaman bank, penerbitan saham, atau obligasi memberikan akses ke dana yang lebih besar, meskipun membawa konsekuensi berupa biaya modal.Sementara itu, beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kombinasi sumber pendanaan, baik dari internal maupun eksternal, karena hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendanaan.

Arus Kas dalam Proyek

Seperti halnya pasang surut air laut, arus kas dalam proyek bisnis selalu mengalami fluktuasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Arus kas jangka pendek mengalami ketidakstabilan karena berbagai faktor seperti musiman, perubahan permintaan, atau kondisi ekonomi Namun, stabilitas jangka panjang bergantung pada inovasi dan diversifikasi sumber pendapatan, seperti investasi dalam teknologi augmented reality (AR) atau layanan berbasis langganan.

Illustrasi AR inovasi untuk jangka panjang. Foto  Darlene Alderson: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-bermain-4389795/ 
Illustrasi AR inovasi untuk jangka panjang. Foto  Darlene Alderson: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-bermain-4389795/ 

Risiko Likuiditas                                                                                                                                                                                                                                    

Risiko likuiditas bagaikan pedang bermata dua dalam pengelolaan proyek. Di satu sisi, proyek membutuhkan kas yang cukup untuk operasional, namun di sisi lain, ketidakseimbangan arus kas dapat mengancam kelangsungan proyek. Risiko likuiditas muncul ketika perusahaan kesulitan memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek

Contoh nyata terlihat dalam proyek pembangunan perumahan atau infrastruktur jalan tol, di mana keterlambatan pembayaran dari satu pihak dapat menciptakan efek domino pada keseluruhan rantai pembayaran.

Sumber Pendapatan

Dalam lanskap bisnis yang terus berkembang, sumber pendapatan perusahaan tidak hanya berasal dari penjualan produk atau jasa.Meskipun pendapatan penjualan masih menjadi tulang punggung utama bagi sebagian besar bisnis, seperti yang ditunjukkan oleh Telkom Indonesia melalui layanan telekomunikasinya yang beragam - mulai dari layanan seluler Telkomsel hingga layanan internet IndiHome. Namun, Telkom Indonesia juga mengembangkan model bisnis yang lebih kompleks, mencakup pendapatan dari penyewaan aset seperti infrastruktur telekomunikasi, serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai penyedia konten dan aplikasi untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.

Di era digital ini, sumber pendapatan telah berkembang melampaui model tradisional, mencakup aliran pendapatan yang lebih beragam dan berkelanjutan. Sistem berlangganan telah menjadi tren yang semakin populer, memberikan perusahaan arus kas yang lebih stabil dan prediktif. Selain itu, pendapatan dari royalti dan hak kekayaan intelektual serta hasil investasi dalam berbagai instrumen keuangan menjadi pendapatan perusahaan. 

Sensitivitas Pendapatan 

Bagaikan daun yang bergerak mengikuti arah angin, pendapatan bisnis sangat sensitif terhadap perubahan kondisi pasar. Sensitivitas pendapatan merupakan konsep ekonomi yang menggambarkan bagaimana pendapatan suatu usaha bereaksi terhadap perubahan variabel pasar, terutama harga dan permintaan konsumen. Konsep ini erat kaitannya dengan elastisitas permintaan, yang mengukur besarnya perubahan permintaan sebagai respons terhadap perubahan harga.

Elastisitas permintaan memainkan peran penting dalam menentukan strategi harga. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi dapat menurunkan penjualan karena pelanggan beralih ke alternatif yang lebih murah. Namun, untuk produk dengan permintaan inelastis seperti bahan bakar, kenaikan harga tidak signifikan memengaruhi volume penjualan.

Keberhasilan pengelolaan aspek finansial proyek tidak hanya terletak pada pemahaman teoretis, tetapi juga pada kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata. Dengan memperhatikan berbagai aspek yang telah dibahas, para pengelola proyek dapat lebih siap menghadapi tantangan finansial yang mungkin muncul dalam perjalanan mencapai tujuan proyek.

Referensi

Muliawan, Z. (2023, August 7). Pendanaan krusial dalam proyek. MANPRO. https://manpro.id/blog/pendanaan-krusial-dalam-proyek/

Risiko Likuiditas: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi. (2023, April 3). https://www.ocbc.id/id/article/2023/04/03/risiko-likuiditas-adalah

Pengertian, Jenis, Sumber Pendapatan, dan Klasifikasi Revenue Stream. (2023, October 19). https://accounting.binus.ac.id/2023/10/19/pengertian-jenis-sumber-pendapatan-dan-klasifikasi-revenue-stream/

Pramudya, A., & Pramudya, A. (2024, July 13). Elastisitas Permintaan: Pengertian, Manfaat, dan Implementasi dalam Bisnis. Mekari Jurnal. https://www.jurnal.id/id/blog/elastisitas-permintaan/

Selviana Puspita Sari_Fakultas Ekonomi Bisnis_2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun