Mohon tunggu...
Selviana Dwi Lufita Sari
Selviana Dwi Lufita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka meng explore alam atau travelling

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Belanja Online Makin Gila di Akhir Tahun, Ini Faktanya!

17 Desember 2024   15:05 Diperbarui: 17 Desember 2024   15:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau akhir tahun tiba, satu hal yang nggak pernah absen adalah promo belanja online yang bikin kita kalap! Shopee, Tokopedia, dan Lazada menjadi "medan perang" buat para pemburu diskon.  Mulai dari diskon 12.12, flash sale, sampai gratis ongkir yang bikin kita susah nolak. Nggak heran, jumlah transaksi di aplikasi belanja ini meledak dan nggak tanggung-tanggung, transaksi di platform ini bisa melonjak drastis, bahkan memecahkan rekor dari bulan-bulan sebelumnya. 

Nah, kira-kira kenapa ya belanja online selalu booming di akhir tahun? Yuk, kita bahas!

Kenapa Transaksi Belanja Online Meledak di Akhir Tahun?

Ada beberapa alasan kenapa belanja online selalu jadi tren akhir tahun:

1. Promo Gila-Gilaan yang Cuma Ada Sekali Setahun

Siapa sih yang bisa nolak diskon gede-gedean kayak Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) atau event 12.12? Di momen ini, barang-barang branded, elektronik, hingga kebutuhan harian dijual dengan harga miring. Bahkan sering ada flash sale yang bikin barang 500 ribu bisa jadi 50 ribu! 

Biasanya, promo besar ini cuma ada di akhir tahun, jadi orang-orang nggak mau melewatkan kesempatan buat dapetin barang incaran dengan harga yang murah.

2. Banjir Cashback dan Gratis Ongkir

Nggak cuma diskon, fitur cashback dan gratis ongkir juga bikin transaksi makin ngebut. Tokopedia, misalnya, sering kasih promo bebas ongkir ke seluruh Indonesia, bahkan buat belanja receh sekalipun. Shopee juga terkenal dengan promo "gratis ongkir minimal belanja Rp0", yang pastinya bikin pembeli makin tergiur dan semangat checkout.

3. Persiapan Liburan dan Tahun Baru

Akhir tahun identik dengan liburan dan persiapan menyambut tahun baru. Banyak orang belanja kebutuhan seperti pakaian, perlengkapan rumah, atau hadiah untuk keluarga. Platform seperti Lazada biasanya fokus mempromosikan barang elektronik atau dekorasi rumah yang lagi tren.

4. Budaya "Belanja Demi Promo"

Ini uniknya, banyak orang yang nggak butuh barang tertentu tapi tetap belanja karena promo terlalu menggiurkan. Mereka berpikir, "Mumpung lagi murah!" Akhirnya, barang yang tadinya nggak ada di wishlist malah nyasar ke keranjang belanja.

Shopee: Pemain Utama di Akhir Tahun

Shopee memang jago bikin konsumen belanja tanpa pikir panjang. Di event seperti Shopee 12.12, jutaan barang habis terjual hanya dalam hitungan menit. Bahkan, Shopee juga rajin mengadakan live shopping dengan artis atau influencer terkenal untuk menarik lebih banyak pembeli. Statistik menunjukkan, di akhir tahun, jumlah transaksi di Shopee bisa naik lebih dari 30% dibanding bulan biasa!

Produk yang paling laris? Tentu aja produk fashion, skincare, dan gadget. Belum lagi, fitur ShopeePay Later yang bikin konsumen bisa belanja dulu, bayar belakangan. Gimana nggak meledak transaksinya?

Tokopedia: Tetap Eksis dengan Cashback Gede

Walau Shopee sering jadi bintang utama, Tokopedia tetap nggak kalah bersinar. Program seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB) sukses menarik perhatian. Fokus Tokopedia lebih ke kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako, alat elektronik, hingga barang rumah tangga.

Di akhir tahun, penjualan barang elektronik seperti TV dan smartphone melonjak drastis, terutama karena banyak keluarga yang memanfaatkan momen promo buat upgrade barang di rumah.

Lazada: Jagoan Flash Sale

Lazada punya andalan di flash sale yang sering bikin harga barang nggak masuk akal. Coba deh cek pas 12.12, barang-barang branded dijual dengan diskon sampai 90%! Nggak heran, konsumen dari berbagai daerah ikut berebut barang selama promo berlangsung.

Lazada juga unggul di sektor barang impor, karena sering menawarkan produk luar negeri dengan pengiriman cepat. Makin banyak orang yang belanja barang unik dan langka buat jadi hadiah akhir tahun.

Fakta Menarik: Data Transaksi yang Meledak

1. Shopee: Di event 12.12 tahun lalu, Shopee mencatat lebih dari 2 juta transaksi hanya dalam 1 jam pertama! Produk seperti skincare dan pakaian menjadi kategori yang paling laris.

2.Tokopedia: Di akhir tahun, Tokopedia biasanya mencatat lonjakan transaksi hingga 20-25% dibanding bulan sebelumnya, terutama untuk kategori gadget dan kebutuhan rumah tangga.

3. Lazada: Selama Harbolnas, Lazada melaporkan peningkatan transaksi hingga 50%, terutama di kategori fashion dan elektronik.

Tips Belanja Online di Akhir Tahun
Biar belanja kamu nggak kebablasan, coba deh ikutin tips ini:

1. Buat Wishlist: Catat barang yang benar-benar kamu butuhkan biar nggak gampang tergoda promo.

2. Pantau Promo Lebih Awal: Biasanya, promo besar sudah diumumkan beberapa hari sebelum acara dimulai. Jangan malas cek aplikasinya, ya!

3. Siapkan E-Wallet: Banyak promo tambahan kalau kamu bayar pakai e-wallet. Jangan lupa isi saldo sebelum event berlangsung.

4. Belanja di Jam Flash Sale: Barang-barang paling murah biasanya muncul di jam tertentu. Pastikan alarm kamu nyala biar nggak kelewat.

Belanja online di akhir tahun memang jadi momen paling ditunggu-tunggu. Tapi ingat, jangan sampai kalap dan beli barang yang nggak kamu butuhkan jangan sampai kalap biar dompetmu nggak nangis, yaa!!! 

Nah guysss, silahkan nikmati promo-promo menarik, tapi tetap bijak mengatur keuangan. Akhir tahun ini, siapa tahu wishlist kamu akhirnya bisa tercapai dengan harga yang hemat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun