Akhir tahun identik dengan liburan dan persiapan menyambut tahun baru. Banyak orang belanja kebutuhan seperti pakaian, perlengkapan rumah, atau hadiah untuk keluarga. Platform seperti Lazada biasanya fokus mempromosikan barang elektronik atau dekorasi rumah yang lagi tren.
4. Budaya "Belanja Demi Promo"
Ini uniknya, banyak orang yang nggak butuh barang tertentu tapi tetap belanja karena promo terlalu menggiurkan. Mereka berpikir, "Mumpung lagi murah!" Akhirnya, barang yang tadinya nggak ada di wishlist malah nyasar ke keranjang belanja.
Shopee: Pemain Utama di Akhir Tahun
Shopee memang jago bikin konsumen belanja tanpa pikir panjang. Di event seperti Shopee 12.12, jutaan barang habis terjual hanya dalam hitungan menit. Bahkan, Shopee juga rajin mengadakan live shopping dengan artis atau influencer terkenal untuk menarik lebih banyak pembeli. Statistik menunjukkan, di akhir tahun, jumlah transaksi di Shopee bisa naik lebih dari 30%Â dibanding bulan biasa!
Produk yang paling laris? Tentu aja produk fashion, skincare, dan gadget. Belum lagi, fitur ShopeePay Later yang bikin konsumen bisa belanja dulu, bayar belakangan. Gimana nggak meledak transaksinya?
Tokopedia: Tetap Eksis dengan Cashback Gede
Walau Shopee sering jadi bintang utama, Tokopedia tetap nggak kalah bersinar. Program seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB) sukses menarik perhatian. Fokus Tokopedia lebih ke kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako, alat elektronik, hingga barang rumah tangga.
Di akhir tahun, penjualan barang elektronik seperti TV dan smartphone melonjak drastis, terutama karena banyak keluarga yang memanfaatkan momen promo buat upgrade barang di rumah.
Lazada: Jagoan Flash Sale
Lazada punya andalan di flash sale yang sering bikin harga barang nggak masuk akal. Coba deh cek pas 12.12, barang-barang branded dijual dengan diskon sampai 90%! Nggak heran, konsumen dari berbagai daerah ikut berebut barang selama promo berlangsung.