Mohon tunggu...
Cilok Irul
Cilok Irul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pedagang

Saya seorang pedagang sekaligus pembisnis kuliner cilok

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

CILOK IRUL : " Nikmatnya Cita Rasa Tradisional Dengan Sentuhan Lokal Yang Khas"

27 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 27 Desember 2024   17:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Di Buat Oleh :
Dinda Sakura Ali, Intan Oktavia Barnasari, Selviana Dwi Yanti, Amanda Maharani Abdullah, Novita Ramadan

     Cilok merupakan makanan ringan yang berasal dari Jawa Barat dan pertama kali dibuat di kota Bandung. Orang-orang berjualan cilok di pinggir jalan dan harganya murah sekali sehingga banyak orang yang suka menyantapnya sebagai cemilan. Cilok sendiri diperkirakan sudah ada sejak puluhan tahun lalu pada tahun 1970-an, masyarakat mulai menaruh perhatian
lebih terhadap cilok. Nama cilok sendiri berasal dari bahasa sunda, yaitu aci yang berarti “Tapioka” dan dicolok yang berarti “Lidi” yang menusuk aci. Cilok awalnya dibuat dengan bahan dasar tepung aci yang dibentuk bulat dan direbus. Seiring waktu, resep cilok
berkembang dengan penambahan bahan-bahan lain. 

     Kabarnya, Bapak Haji Endang pada tahun 1970-an adalah orang yang pertama kali
memperkenalkan Cilok. Bapak Haji Endang awalnya menjajakan ciloknya disekitar kampus
ITB (Institut Teknologi Bandung) dan sekitarnya. Saat itu, cilok menjadi populer di
kalangan mahasiswa karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang enak. Perlahan-lahan, cilok mulai dikenal di luar kampus dan menjadi makanan ciri khas kota Bandung dan menjadi populer serta digemari oleh banyak masyarakat di berbagai wilayah luar kota.

   Kini para penjual cilok melakukan perubahan pada ciloknya agar tampilan dan rasanya lebih enak. Sebelumnya, cilok hanya dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil yang diberi bumbu kacang. Namun saat ini sudah dilengkapi dengan tusukan sehingga lebih mudah dipegang dan dimakan. Tak lama kemudian, cilok menjadi semakin terkenal dan dijual di berbagai tempat di Bandung. Masyarakat mulai membuat berbagai jenis cilok, seperti bakso cilok (BACIL), cilok dengan telur seperti (TECI) serta anak muda dan wisatawan yang ingin mencoba makanan khas Bandung pun sangat menyukai cilok.

    Cilok tidak hanya populer di Jawa Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia. Di beberapa daerah, cilok memiliki variasi nama dan bentuk, meskipun tetap menggunakan bahan dasar tepung tapioka. Makanan ini mencerminkan kreativitas dan keunikan kuliner Indonesia dalam mengolah bahan sederhana menjadi hidangan yang digemari banyak orang. Seiring berjalannya waktu, cilok yang dulunya merupakan makanan jalanan sederhana kini telah masuk ke dalam restoran dan caffe dengan berbagai inovasi, seperti cilok berisi mewah atau disajikan dengan cara yang lebih modern. 

    Pada Kota Bekasi memiliki banyak berbagai macam UMKM, salah satunya adalah UMKM Cilok. Cilok yang terkenal di Kota Bekasi ini yaitu Cilok Irul. Cilok Irul adalah sebuah UMKM tradisional yang menghadirkan jajanan khas Indonesia, yaitu cilok, dengan citra rasa autentik yang dikombinasikan sentuhan inovasi. Berbahan dasar tepung tapioka, Cilok Irul mempertahankan resep tradisional dengan menggunakan daging tetelannya. Sebagai pelaku UMKM, Cilok Irul mendukung penggunaan bahan lokal berkualitas, menjaga harga tetap terjangkau, dan menghadirkan kemasan yang menarik serta higienis. Dengan pemasaran melalui gerobak tradisional dan platform digital, Cilok Irul berhasil memadukan nilai-nilai tradisi dengan pendekatan modern untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus mendukung pelestarian kuliner lokal. Mari dukung UMKM lokal seperti Cilok Irul dan jangan ragu untuk mencicipi lezatnya Cilok Irul, Yuk jangan lupa beli Cilok Irul, dagingnya bikin nagih!!

Nilai-Nilai Kelokalan dalam Produk Cilok Irul :
 1. Bahan Lokal Berkualitas

     Salah satu keunggulan dari Cilok Irul adalah penggunaan bahan baku lokal berkualitas. Penggunaan tepung tapioka lokal yang berasal dari daerah sekitar, serta bumbu rempah tradisional, memberikan rasa yang lebih autentik dan mendalam. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang berasal dari petani atau produsen lokal, produk ini tidak hanya mendukung ekonomi daerah, tetapi juga memastikan bahwa cilok yang disajikan memiliki rasa yang khas dan tidak kalah dengan produk impor. Misalnya, penggunaan cabai lokal yang lebih pedas untuk saus pedasnya atau kacang kedelai untuk kecap agar rasa cilok lebih gurih dan semakin memperkaya cita rasa agar menunjukkan komitmen terhadap keberagaman kuliner lokal.

2. Proses Tradisional

Tesktur cilok yang padat,kenyal dan berserat
Tesktur cilok yang padat,kenyal dan berserat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun