Mohon tunggu...
Selviana
Selviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

setiap pengalaman membuat tumbuh. menerima ilmu baru merupakan hal yang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jenis-Jenis Tes Hasil Belajar

4 Oktober 2023   20:04 Diperbarui: 4 Oktober 2023   20:12 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Evaluasi pembelajaran pada dasarnya dilakukan guna untuk menilai hasil belajar peserta didik, kemudian dalam evaluasi dilakukan penilaian atau pengukuran pada kemampuan peserta didik. 

Dalam mengevaluasi ada banyak teknik yang dapat dipilih dan dilakukan oleh guru. Teknik evaluasi terdapat dua jenis, yaitu teknik tes dan teknik non-tes. Teknik tes dapat dilakukan secara tertulis maupun tidak tertulis. Sedangkan teknik non-tes biasanya dilakukan untuk menilai sikap, tingkah laku dan kepribadian peserta didik selama kegiatan belajar mengajar dikelas.

Jenis-jenis instrumen dalam evaluasi pembelajaran ada 2 macam yaitu tes objektif dan tes non--objektif. Tes objektif dibagi menjadi 4 yang meliputi: soal pilihan ganda, pilihan benar salah, menjodohkan dan isian singkat. Sedangkan tes non-- objektif berbentuk uraian panjang. Dalam penulisan artikel ini bertujuan untuk membahas bagimana cara penggunaan instrumen evaluasi pembelajaran baik objektif dan non-objektif`

A. BENTUK-BENTUK TES OBJEKTIF DAN NON- OBJEKTIF

Bentuk-bentuk Tes objektif dan non- objektif Instrumen evaluasi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Tes Objektif

Tes Objektif adalah tes tertulis yang menuntut siswa memilih jawaban yang telah disediakan atau memberikan jawaban singkat dan pemeriksaannya dilakukan secara objektif (seragam) terhadap semua murid. Ada beberapa jenis tes bentuk objektif yaitu: pilihan ganda, bentuk pilihan benar salah, menjodohkan, dan isian singkat.

a. Pilihan ganda

Tes pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang menyajikan soal dan beberapa pilihan jawaban yang hanya ada satu jawaban yang benar. Tes pilihan ganda dapat diskor dengan mudah, cepat, dan memiliki obyektifitas yang tinggi untuk mengukur tingkat kognitif peserta didik.

b. Pilihan Benar-Salah

Bentuk tes Benar-Salah (B-S) adalah soal yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah. Fungsi bentuk soal benar salah adalah untuk mengukur kemampuan peserta didk untuk membedakan antara fakta dengan pendapat. Agar soal dapat berfungsi dengan baik, maka materi yang ditanyakan sebaiknya homogen dari segi isi.

c. Menjodohkan

Tes menjodohkan yaitu bentuk tes yang terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda, yaitu kolom pertanyaan sebelah kiri dan kolom jawaban sebelah kanan. Tugas murid ialah mencari dan menempatkan jawabanjawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaan. Bentuk tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan yang sederhana dan kemampuan menghubungkan antara dua hal.

d. Isian Singkat

Tes Isian Singkat adalah tes yang ditandai dengan adanya jawaban pada tempat kosong yang disediakan oleh guru untuk menulis jawabannya dengan singkat sesuai dengan petunjuk. Cara menyusun tes isian singkat yaitu: 1) soal yang disusun sebaiknya tidak menggunakan soal yang terbuka sehingga siswa dapat menjawab dengan terurai, 2) Pernyataan sebaiknya hanya mengandung satu alternatif jawaban, 3) Titik-titik kosong sebagai tempat jawaban hendaknya diletakkan pada akhir atau tengah kalimat, 4) Dapat menggunakan gambar-gambar sehingga soal dapat dipersingkat dan jelas

2. TES NON-OBJEKTIF

Tes non-objektif atau disebut tes uraian yaitu tes yang pertanyannya membutuhkan jawaban peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bentuk uraian sering juga disebut bentuk subjektif, karena dalam pelaksanaannya sering dipengaruhi oleh faktor subjektifitas guru. Tes ini cocok digunakan untuk bidang studi ilmu-ilmu sosial. Bentuk tes uraian terbagi menjadi 2 macam.

a. Uraian terbatas

Peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab soal yang ditanyakan namun arah jawabannya dibatasi sehingga kebebasan tersebut menjadi bebas yang terarah.

Contoh:

1) Sebutkan lima komponen dalam komputer!

2) Sebutkan lima manfaat energi!

b. Uraian Bebas

Peserta didik bebas untuk menjawab soal dengan cara sistematika sendiri. Bebas mengungkapakan pendapat sesuai dengan kemampuannya. Namun guru tetap harus mempunyai acuan atau patokan dalam mengoreksi jawaban peserta didik.

Contoh :

1) Bagaimana peranan komputer dalam pendidikan?

2) Jelaskan perkembangan islam di Indonesia!

Tes non-objektif in memiliki kelebihan dan kekuranagan. Kelebihan dari tes ini yaitu:

1) Tes dapat dibuat dengan cepat dan mudah

2) Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat dengan gaya bahasa sendiri dan menyusun kalimat dalam bentuk yang bagus

3) Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Sedangkan kelemahan dari tes ini yaitu: 1) kurang bisa mencakup isi materi kesekuruhan, 2) Kadar validitas dan reliabilitas rendah karena pengetahuan siswa yang betul-betul dipahami sulit diketahui, 3) Cara memeriksanya banyak dipengaruhi unsur-unsur subyektif dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengoreksi.

Cara penyususnan tes non-objektif yaitu:

1) Butir-butir soal tes uraian dapat mencakup materi yang telah diajarkan dan sesuai dengan indikator

2) Penyusunan kalimat soal sebaiknya berlainan dengan kalimat yang ada di

buku namun mengandung arti yang sama

3) kalimat soal disusun secara ringkas, padat, dan jelas sehingga mudah dipahami peserta didik

4) Menyusun jawaban yang dikehendaki pembuat soal (guru) untuk pedoman

jawaban yang betul dan untuk mengurangi faktor subyektifitas

5) Membuat pedoman dalam menjawab tes

B. BENTUK-BENTUK INSTRUMEN NON-TES

Instrument non-tes adalah instrument selain tes prestasi belajar. Alat penilaian yang dapat digunakan adalah: lembaran pengamatan/observasi (seperti catatan harian, portofolio, life skill) dan instrument tes sikap, minat dan lain sebagainya. Meliputi :

a. Tes skala sikap

Tes skala sikap adalah tes yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Penilaian ini dilakukan guru terhadaap peserta didik bukan dilakukan ke dalam kegiatan belajar mengajar, akan tetapi juga dilakukan diluar belajar mengajar.

b. Tes minat belajar

Tes minat belajar adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik untuk meningkatkan minat peserta didik dalam mata pelajaran, karena dengan adanya tes minat belajar peserta didik akan sangat bersungguh-sungguh dalam belajar dan membantu guru untuk bisa membuat peserta didik mampu memahami pelajaran.

c. Tes motivasi berprestasi 

Tes motivasi berprestasi adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik untuk mendorong motivasi peserta didik dalam belajar sehingga dapat memperoleh prestasi lebih baik dari sebelumnya.

d. Tes kreativitas

Tes kreativitas adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik untuk mengukur kreativitas peserta didik dalam belajar, sehingga akan terlihat kemampuan saat melakukan tugas yang dilakukan oleh guru maupun saat bertingkah laku didalam kelas.

e. Tes lisan 

Tes lisan adalah tes yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung terhadap peserta dididk baik satu persatu, berpasangan, dalam kelompok ataupun klasikal. Aspek yang dapat dinilai dari tes ini yaitu: 1) Proses berfikir peserta didik dalam memecahkan suatu masalah, 2) Penguasaan bahasa dan penguasaan materi pelajaran.

SUMBER:

Zamzania, W. H., & Aristia, R. (2018). Jenis-Jenis Instrumen dalam Evaluasi Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

http://muhammadsamsularifin469.blogspot.com/2019/04/jenis-jenis-dan-macam-macam-tes-dalam.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun