Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam

27 Agustus 2022   23:00 Diperbarui: 27 Agustus 2022   23:18 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam diam aku memeluk
Ada kelu yang tertumpuk
Hadirkan rasa yang remuk
Bagi hati yang terpuruk

Dalam diam ada sebait nada
Ujar yang berbentuk doa
Berharap singkirkan nelangsa
Bagi jiwa yang merana

Dalam diam aku berkata
Keangkuhan itu masih ada
Tersusun di antara barisan tahta
Harapkan penghargaan dari sesama

Dalam diam aku memohon
Kiranya kejujuran ditegakkan
Bagi insan yang rindu kebenaran
Hingga hati temukan kedamaian

Dalam diam ada kebenaran
Tidak mudah untuk diungkapkan
Namun akan tiba masa keemasan
Keadilan dan kebenaran akan ditegakkan

Bekasi, 27 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun