Setitik embun hadirkan kesejukan pada hijau dedaunan
Setitik harapan hadirkan kekuatan pada jiwa yang terhimpit nistaan
Kata boleh berujar sepanjang jalan
Namun hati belum tentu mampu menahan
Pada jiwa yang rapuh
Terduduk lesu seraya bersimpuh
Berharap asa dapat direngkuh
Hingga bahagia miliki tempat berteduh
Tidak semua insan merasa istimewa
Ada di antara meraka merasa bukan siapa-siapa
Hanya sesama yang mampu bangkitkan rasa
Hingga diri tersadar kekuatan yang dipunya
Sejatinya anak manusia sama saja
Miliki kekurangan di balik kelebihan yang dipunya
Hanya kekuatan diri yang mampu jadikan berani mencoba
Hingga akhirnya mampu buktikan kelebihan yang dipunya
Saat raga tidak berdaya
Bukan berarti manusia hina
Bisa saja ini sebagai salah satu cara
Untuk ingatkan kuasa Tuhan atas semesta
Fajar pengharapan jadikan kekuatan
Bagi jiwa yang dalam himpitan
Terjebak dalam lingkaran ketakutan
Hingga khawatir menutup masa depan
Manusia memang bukan apa-apa di hadapan Sang Pencipta
Ia hanya salah satu ciptaan yang harus tunduk pada Sang Penguasa
Belajar atas kehidupan dari setiap kesalahan yang pernah dilauinya
Jadikan diri kian dewasa dan jadi berkat bagi sesama
Biarlah tiap tetes air mata jadi saksi
Adanya perjuangan yang takkenal eliminasi
Sebagai wujud harapan yang takpernah mati
Demi wujudkan masa depan yang penuh arti
Bekasi, 24 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H