Dalam persiapan tersebut, saya mencoba ke pasar H-2. Harapannya semoga pasar tidak penuh sesak dan ada stok bahan makanan setelah Lebaran. Ternyata, pasar telah penuh sesak dan harga-harga juga mulai meroket, terutama untuk daging dan kelapa.
Persiapan mencari dan memilih janur merupakan hal utama agar tersedia ketupat dan lepet. Di daerah Rembang, tempat kelahiran saya, Lebaran tidak hanya tersedia ketupat, tetapi ada juga lepet. Makanan dari ketan dan kelapa parut yang dibungkus daun janur juga.Â
Membeli bumbu dapur dan rempah-rempah adalah hal utama. Jangan sampai saat memasak kekurangan bumbu. Terlebih lagi mencari di saat malam Lebaran. Bumbu ini kebutuhan pokok dan wajib disiapkan sebelum Lebaran.Â
Kali ini saya tidak membuat rendang. Hanya opor ayam yang berisi ayam, telor, dan tahu. Isi ini pun disesuaikan dengan kesukaan anak-anak. Ada yang suka telor daripada ayam. Pastinya, demi kepraktisan pula, akhirnya telor, ayam, dan tahu bercampur dalam kuah opor.Â
Pada malam Lebaran dan saat takbir berkumandang, akhirnya makanan untuk esok hari telah tuntas dan siap dinikmati. Kiranya kita semua dapat saling membukakan pintu maaf bagi sesama. Mungkin saja ada kesalahan yang dilakukan secara tidak sengaja baik secara lisan maupun tindakan.
Akhir kata, saya mengucapkan "Selamat IdulFitri 1443 H. Mohon  maaf lahir dan batin."
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H