Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Luka

23 September 2021   11:13 Diperbarui: 28 September 2021   05:15 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksara melenggang pada buaian kata
Terkadang sederhana, tetapi mengandung makna
Ketika kehidupan berlangsung dan hadirkan luka
Tawa terusir dari singgasana hati yang bahagia

Pena menari di selembar kertas putih
Menggugah rasa dan hadirkan perih
Senja memanggil timbulkan sedih
Menggulung remang sambil merintih

Disisakannya sepotong senja pada hati yang terluka
Sementara rembulan telah siap menggantikan tahta
Indahnya kerlip kunang-kunang tertelan hati yang merana
Ingin rasanya hati bertanya tanpa tahu kepada siapa

Langit malam menjelajah hati yang kelam
Menggigit rindu saat jiwa temaram
Kukecup kenangan dalam diam
Legakan hati agar tenteram

Luka yang tak kentara dan lahirkan derita
Usah lagi hadir dan menyemai jiwa
Biarkan sukma melepas rasa
Hidangkan bahagia adalah pinta

Bekasi, 23 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun