Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semarakkan Kepedulian terhadap Laut Indonesia

2 Juli 2021   07:20 Diperbarui: 2 Juli 2021   07:38 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 2 Juli diperingati sebagai hari kelautan nasional. Sebagai negara maritim, sudah selayaknya kita turut ambil bagian dalam pelestarian laut Indonesia.

Adanya hari kelautan nasional ini menyadarkan kita untuk bersyukur sebagai negara yang kaya akan hasil laut dan dapat menikmati keindahan pantai di seluruh Indonesia. Masa kita hanya mau menikmati hasil saja tanpa mau merawat dan melestarikannya? Bagaimana nasib anak cucu kita kelak?

Sebagai bangsa Indonesia, sudah selayaknya kita patut ambil bagian untuk peduli terhadap kelestarian laut Indonesia. Laut ibarat harta karun yang harus dijaga agar anak cucu kita dapat menikmatinya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap laut Indonesia antara lain:

1. Menjaga kelestarian ikan dan terumbu karang

Menjaga kelestarian ikan berkaitan dengan cara menangkap dan sikap selektif dalam pemilihan ikan.  Dua hal penting yang perlu dilakukan demi kelestarian ikan di perairan Indonesia.

Menangkap ikan menggunakan pukat harimau atau bahan peledak sangat tidak dianjurkan. Dengan pukat harimau, ikan kecil pun dapat turut terangkut dan bisa mengganggu kelestarian. Demikian pula dengan penggunaan bom atau bahan peledak untuk mencari ikan. Selain mematikan ikan yang masih kecil, hal ini dapat merusak terumbu karang yang dijadikan habitat bagi hewan laut kecil. 

Melihat keindahan dan keunikan biota laut seringkali menimbulkan rasa ingin membawa pulang atau menyentuhnya. Ada baiknya melepaskan kembali biota laut yang langka agar terhindar dari kepunahan.

Terumbu karang yang sering menjadi daya tarik bagi wisatawan bisa terancam. Kadangkala tanpa sadar penyelam merusak terumbu karang dengan menyentuh atau tanpa sengaja terkena sepatu katak (fin). 

2. Menjaga kebersihan laut dan pantai

Menjaga kebersihan sebenarnya sudah menjadi kewajiban di mana pun berada. Sayangnya masih banyak masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan saat berkunjung ke pantai. 

Sampah di area pantai mencemari lingkungan dan membahayakan biota laut, terlebih lagi jika sampah plastik. Proses rantai makanan berlangsung. Ikan makan plastik. Manusia makan ikan. Kira-kira apa yang terjadi jika hal ini berlangsung terus menerus ya?

Baca juga: Jangan Cemari Lautku dengan Sampahmu

3. Menanam bakau

Bakau dikenal sangat kuat dan tahan hidup di daerah pesisir pantai. Tanaman ini ternyata memiliki peranan penting dalam ekosistem, antara lain:

a. Mencegah abrasi yang bisa berdampak pada penyusutan pantai

b. Mencegah intrusi air laut yang dapat mencemari air tanah

c. Menjadi habitat hewan darat maupun air. 

     Tidak mengherankan jika di hutan bakau tidak hanya bertemu ikan,tetapi ada juga burung dan berbagai reptil. 

d. Menjadi tempat pariwisata yang mendatangkan penghasilan bagi masyarakat pesisir

e. Mencegah pemanasan global

Berikut ini ada enam link twibbon yang dapat digunakan dalam rangka menyemarakkan Hari Kelautan Nasional 2021:

1. Selamat Hari Kelautan Nasional 

2. Selamat Hari Kelautan Nasional 

3. Selamat Hari Kelautan Nasional 

4. Selamat Hari Kelautan Nasional 

5. Selamat Hari Kelautan Nasional

6. Selamat Hari Kelautan Nasional

 Melalui Hari Kelautan Nasional, tingkatkan kesadaran untuk peduli terhadap laut Indonesia. Jika bukan kita yang merawat laut Indonesia, siapa lagi yang akan bertanggung jawab?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun