Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jodoh dari Mama

24 Mei 2021   14:17 Diperbarui: 24 Mei 2021   15:35 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ma, bukankah sudah kukatakan
Aku bukan boneka
Aku punya hati dan rasa
Sesuatu yang tak bisa dipaksa

Ma, bukan 'ku tak sayang padamu
Jodoh itu di tangan Sang Kuasa
Dia telah mengatur semua
Ada saat untuk merdeka

Saat rasa tak senada
Terukir tanpa cinta
Usia bukan patokan dewasa
Aku masih ingin kejar asa

Kaki melangkah tak senada
Jodoh dari mama hadirkan cerita
Mengapa harus dia
Padahal aku punya rasa

Jodoh dari mama
Hadirkan luka menganga
Terkungkung raga dan rasa
Saat usia masih muda

Ah, seandainya saja bisa memilih
Akan kutepis rasa perih
Pendapat hanya lahirkan selisih
Hadirkan sunyi yang berbuih

Jodoh dari mama terpaksa kuterima
pesan terakhir sebelum tiada

Bekasi, 24 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun