Lepet memiliki rasa yang khas, yaitu gurih. Adanya campuran kelapa muda dan garam menjadikan lepet terasa makin gurih. Banyaknya kelapa yang digunakan untuk campuran dan ukuran muda atau tuanya kelapa juga memengaruhi kenikmatan lepet.
Dahulu, ibu saya sering menitipkan beras ketan dan bahan membuat lepet kepada temannya yang membuat kupat lepet. Biasanya, Ibu saya dan teman-temannya memang selalu bergantian untuk "weweh" jika memiliki acara. Walaupun kami memiliki perbedaan agama dan latar belakang, tetapi tetap terjaga kekompakan. Tradisi dapat menyatukan perbedaan yang ada.
Saya pribadi lebih suka lepet yang tanpa isi kacang merah/ kacang tolo. Itu pun dibuatkan spesial oleh teman ibu saya. Menikmati makanan khas Bodo Kupat memang sangat menyenangkan. Makanan yang tersaji hanya setahun sekali. Rasanya ingin menuju ke kampung halaman jika mengingat makanan ini.Â
Sayangnya pandemi masih merambah negeri. Doa dan harapan untuk negeri, agar pandemi segera berlalu dan dapat menikmati kembali berbagai kuliner dari kampung halaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H