Dari bahan baku kertas yang digunakan, saya melihat kertas yang sekarang lebih tebal dan tidak kecoklatan seperti saat saya masih kecil. Dari segi isi, saya melihat ketidakhadiran Rong Rong, tetapi digantikan Ola.Â
Dari segi gambar, ada beberapa yang mengalami perbedaan, mungkin disesuaikan dengan perkembangan zaman atau konteks yang dibawakan pada tiap edisi.Â
Selain perbedaan, ada hal-hal yang masih sama. Menu Bobo masih ada Cerita Pilihan ( cerpen atau dongeng), Cergam, Artikel pilihan, Dari Teman, Rupa-rupa, dan Pin Up.
Anak-anak dapat dikenalkan majalah ini dan diajar untuk berani berkarya dan mengirim karyanya. Mau memberikan saran atau  bertanya, juga disediakan ruang bagi anak.Â
Wah, tentunya kesempatan ini tidak boleh disia-siakan ya. Ruangan ini mengasah keberanian anak untuk bertanya, berpendapat, atau pun menampilkan karya. Buat adik-adik yang duduk di bangku SD, pasti sudah bisa membaca bukan?
 Coba mulai mengirimkan karya. Siapa tahu karyanya dimuat dan jadi pengalaman yang berkesan. Pastinya bangga jika ada tulisan atau karya kita dimuat di majalah.Â
Untuk mendapatkan majalah Bobo sekarang sangat mudah. Pembelian dapat dilakukan secara online maupun datang langsung ke toko buku.Â
Jika ingin berlangganan, cukup mengunjungi  laman Gridstore.id atau bit.ly/langgananmajalahanak. Akan terdapat pilihan untuk berlangganan dengan tampilan seperti berikut.
Memang Bobo merupakan majalah anak lintas generasi yang selalu dirindukan. Herannya, di saat sudah menjadi orang tua pun, saya masih suka.