Saat ini, telah banyak penggalangan dana melalui media sosial, seperti Facebook atau Instagram. Bisa atas nama pribadi, bisa juga atas nama lembaga. Untuk mengenali kebenaran penggalangan dana dari media sosial, salah satu cara dengan melakukan pengecekan profil. Jika sebuah akun hanya memiliki beberapa unggahan, tetapi memiliki banyak pertemananan, perlu diwaspadai. Secara normal, sebuah akun memerlukan waktu untuk berkembang dan dapat diikuti banyak orang.
6. Pastikan situs Donasi Aman
Niat membantu bisa menjadi batu sandungan jika tidak berhati-hati. Memeriksa situs dan keamanan yang menyediakan fasilitas donasi online adalah suatu keharusan. Bisa saja hal tersebut mengandung spyware atau sejenisnya. Data-data pribadi seperti nomor rekening dapat diketahui dengan mudah.
Cara mengetahui situs yang aman antara lain:
- Dengan melihat adanya gembok hijau (green padlock) pada kontak url browser.
Ikon tersebut akan muncul pada situs-situs yang aman untuk dikunjungi.
- Menjalankan pemindaian virus
Pemindaian virus dapat dilakukan misalnya melalui virustotal.com atau phishtank.com.
- Mencari informasi tentang domain
Informasi tentang nama, tempat, dan usia domain dapat diperoleh misalnya pada transparencyreport.google.com
Pencarian informasi domain dapat pula dilakukan melalui whois.domaintools.com
Berdonasi online tidak ada salahnya bukan? Akan tetapi, perlu hati-hati agar tidak merugi. Dengan memperhatikan enam hal tersebut, kiranya niat baik berdonasi tetap dapat terlaksana dan makin banyak orang yang terbantu melalui penggalangan donasi online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H