Untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi yang semakin meruncing ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Salah satunya adalah perbaikan sistem distribusi bantuan sosial yang lebih akurat dan tepat sasaran. Pengembangan sektor UMKM dan ekonomi lokal juga dapat membuka peluang bagi masyarakat miskin untuk menciptakan pendapatan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Selain itu, perlu adanya reformasi dalam distribusi pangan untuk menekan lonjakan harga barang pokok. Kebijakan yang lebih efisien dalam memperbaiki rantai pasokan dan infrastruktur logistik dapat membantu menurunkan harga barang, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat miskin, tetapi juga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dengan demikian, kenaikan harga barang pokok yang terus berlanjut telah menciptakan tekanan besar bagi masyarakat miskin di Indonesia. Bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan, setiap kenaikan harga adalah beban yang sangat berat, yang mengancam kelangsungan hidup mereka. Meskipun berbagai bantuan sosial telah diberikan, hal itu masih belum cukup untuk mengatasi ketidaksetaraan ekonomi yang mendalam. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih terarah dan inklusif, yang tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga menciptakan sistem yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang paling rentan, dapat bertahan dan berkembang dalam menghadapi gejolak ekonomi yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H