Banyak orang yang mengaku peduli terhadap lingkungan, tapi nyatanya tidak tercermin dalam tindakan orang tersebut. Hal ini ditunjukan dari meningkatnya sampah plastik di Indonesia. Direktoral Jendral Cipta Karya menyebutkan bahwa satu orang di Indonesia menghasilkan 700 kantong plastik dan 0,45 kg sampah setiap harinya. Bank Dunia memperkirakan pada tahun 2025 jumlah sampah akan meningkat hingga 2,5 miliar ton.
Untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin tak terkendali, Daurin hadir sebagai marketplace untuk mempermudah kegiatan jual-beli barang daur ulang sampah. Kita mungkin sudah familiar dengan beberapa marketplace yang tersedia saat ini, namun marketplace Daurin menawarkan pelatihan bagi mitra UMKM untuk dapat mengembangkan produk daur ulangnya.
Marketplace Daurin terdiri dari platform website dan aplikasi. Website Daurin dapat diakses melalui www.daurin.id dan aplikasi dapat diunduh melalui play store dengan nama pencarian Daurin Indonesia. Website dan aplikasi memiliki fitur-fitur yang mudah untuk digunakan, seperti home, account, shop, news, dan event.
Daurin digagas oleh 5 mahasiswa Universitas Brawijaya, yaitu Jopie Meiske Soen (FP), Aurora Ivana Simanjuntak (FP), Selvia Anggriani (FP), Muhammad Nur Arssy (FILKOM), Auril Tiberias Manalu (FP) di bawah bimbingan Anisa Aprilia, S.P., M. P., M. BA.
Selain mengatasi permasalahan sampah, Daurin juga memiliki misi mengubah pemikiran masyarakat mengenai sampah, mempermudah pembeli mencari produk daur ulang yang unik, serta meningkatkan perekonomian UMKM yang berfokus dalam penjualan produk daur ulang. Daurin menawarkan aksi nyata penggunaan barang-barang daur ulang di masyarakat.
Jadi tunggu apa lagi? Kalian bisa melakukan aksi lingkungan dengan mengunjungi website dan mengunduh aplikasi Daurin di smartphone kalian.
Daurin, IN RECYCLE WE TRUST!🍀
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H