Baca juga: Cyber Security Melindungi Data Cloud dari Ancaman Hacker
Â
Menggunakan Teknologi Enkripsi untuk Perlindungan Data
Enkripsi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi kerahasiaan informasi yang dikirimkan melalui jaringan. Proses enkripsi mengubah data menjadi format yang tidak dapat terbaca tanpa kunci yang tepat. Terdapat dua jenis enkripsi yang perlu terpahami dalam konteks Cyber Security:
4.1 Enkripsi End-to-End
Enkripsi end-to-end (E2EE) memastikan bahwa data yang ditransfer dari pengirim ke penerima tetap terjaga keamanannya sepanjang perjalanan. Dalam skenario ini, hanya pengirim dan penerima yang memiliki kunci untuk mendekripsi informasi. Bahkan jika peretas berhasil mengakses data yang dikirim, mereka tidak akan bisa membaca isi informasi tanpa kunci dekripsi.
Contoh penerapan E2EE yang terkenal adalah pada aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, yang memastikan percakapan antar pengguna tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga, termasuk penyedia layanan.
4.2 Enkripsi Data yang Tersimpan
Data yang tersimpan di server atau perangkat juga rentan terhadap akses yang tidak sah. Enkripsi data yang tersimpan memastikan bahwa informasi yang berada di server perusahaan, baik itu informasi pelanggan, transaksi, atau data sensitif lainnya, tetap aman meskipun perangkat fisik tersebut tercuri atau terinfeksi malware. Bahkan jika seorang peretas berhasil mengakses server, data yang terenkripsi tidak akan memiliki nilai tanpa kunci enkripsi.
4.3 Algoritma Enkripsi yang Kuat
Untuk memastikan efektivitas enkripsi, penting untuk menggunakan algoritma enkripsi yang kuat. Beberapa algoritma enkripsi yang banyak digunakan adalah AES (Advanced Encryption Standard) dan RSA. AES adalah standar enkripsi yang sering digunakan untuk enkripsi data yang tersimpan, sementara RSA digunakan untuk sistem pertukaran kunci yang aman.
Penerapan enkripsi ini tidak hanya berguna untuk melindungi data pribadi tetapi juga untuk mematuhi peraturan perlindungan data seperti GDPR di Eropa atau peraturan serupa di negara lainnya. Kepatuhan ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membantu perusahaan menghindari denda yang dapat timbul akibat pelanggaran kebocoran data.