Mohon tunggu...
Siti Selviah
Siti Selviah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor

Mahasiswa Aktif dan kreatif

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Gen Z Dalam Komunikasi Massa

17 Januari 2025   12:45 Diperbarui: 17 Januari 2025   12:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Di era digital yang semakin maju saat ini, media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan Generasi Z atau Gen Z. Meskipun media sosial berperan penting, namun berdampak pada kesehatan mental, bisa positif atau negatif. Maka dari itu, pentingnya dalam menggunakan media sosial dan memanfaatkannya dengan hati-hati.

Beberapa elemen penting yang mempengaruhi tingginya penggunaan media sosial di kalangan Gen Z meliputi, kemudahan penggunan, aksesibilitas, keinginan untuk ekspresi diri, faktor hiburan, dan pengaruh influencer.

Selain itu tingkat pengguna media sosial oleh Gen Z menunjukan bahwa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai ruang berbagi kreativitas, membangun identitas, dan berpartipasi dalam diskusi sosial.

Media Sosial Sebagai Platform Komunikasi Massa

Media sosial telah menjadi saluran komunikasi publik yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan bekerja sama secara digital. Sebagai alat komunikasi, media sosial menyampaikan informasi dengan cepat, fleksibel, dan dapat diakses kapan saja dari mana saja. Platform seperti Facebook, TikTok, Instagram, dan Twitter telah mengubah cara kita berkomunikasi, menjadikannya lebih efisien dan luas. Dengan pengaruhnya yang besar, media sosial tidak hanya menghubungkan individu, tetapi juga kelompok, mencakup skala nasional hingga internasional, menjadikannya sarana penting dalam komunikasi massa.

Dampak Positif terhadap Kesehatan Mental Gen Z

Media sosial memberikan dampak positif bagi kesehatan mental Gen Z, seperti meningkatkan koneksi sosial dengan keluarga dan teman, serta menyediakan dukungan emosional melalui komunitas dan kelompok di media sosial tersebut. Selain itu, kampanye kesehatan mental yang semakin berkembang di media sosial turut mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental. Dengan pemanfaatan yang bijak, media sosial dapat mendukung kesejahteraan mental Gen z.

Dampak Negatif terhadap Kesehatan Mental Gen Z

Pada 22 Agustus 2024, survei yang dilakukan oleh Common Sense Media, menunjukan bahwa :

  • Sebanyak 35% remaja di media sosial khawatir akan ditandai (tangging) dalam foto yang tidak menarik
  • Sebanyak 27% merasa stress dengan penampilan mereka saat mengunggah foto
  • Sebanyak 22% merasa tidak percaya diri ketia tidak ada yang mengomentari atau "menyukai" foto mereka

Oleh karena itu, terdapat beberapa dampak negatif yang harus diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental. Diantaranya media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental Gen Z dengan memperburuk perbandingan diri, kecemasan, dan stres akibat pencapaian orang lain yang terlihat di media sosial tersebut, fenomena FOMO membuat mereka merasa terisolasi, sementara kebiasaan mengakses media sosial sebelum tidur mengganggu kualitas tidur. Selain itu, cyberbullying dan komentar negatif dapat merusak kepercayaan diri dan memperburuk kondisi mental Generasi Z. Oleh karena itu, walaupun media sosial memberikan berbagai keuntungan, pengaruhnya terhadap kesehatan mental Gen Z harus mendapatkan perhatian serius.

Studi Kasus di Indonesia 

Melansir dari BCC NEWS INDONESIA _ Pada 11 Oktober 2024, terjadi aksi pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang oleh empat orang sebagai tersangka diantaranya IS (16 tahun), MZ (13 tahun), NS (13 tahun), dan AS (13 tahun). Berdasarkan hasil penyelidikan terhadap pelaku, polisi menyatakan bahwa alasan empat pelaku melakukan pemerkosaan terhadap AA adalah untuk memenuhi Hasrat mereka. Selain itu pelaku terjangkit ketergantungan terhadap konten pornografi. Berdasarkan bukti yang ditemukan, diketahui adanya video-video pornografi di polsel IS.

Kasus ini menekankan dampak negatif dari minimnya pemantauan terhadap perilaku daring anak-anak, serta eksposur terhadap konten yang tidak pantas. Kejadian ini menyoroti betapa krusialnya pendidikan digital bagi Gen Z.

Faktor yang Mempengaruhi Kecanduan Media Sosial 

Kecanduan media sosial dipicu oleh berbagai faktor, seperti perasaan bahagia saat menerima banyaknya menyukai dan komentar, keinginan untuk menarik perhatian, dan takut tertinggal oleh teman-teman. Selain itu, media sosial memberikan ruang bagi kaum muda untuk mengekspresikan diri, dan mengikuti kehidupan idola. Komunikasi yang lebih mudah dengan sahabat juga membuat mereka semakin bergantung pada media sosial.

Solusi dan Cara untuk Mengurangi Dampak Negatif 

Secara keseluhun dengan cara, mengelola waktu penggunaan media sosial dan memahami dampak psikologisnya penting untuk pengembangan diri. Membuat konten positif dapat memengaruhi pengguna lain secara baik. Jika media sosial berdampak negatif pada kesehatan mental, berkonsultasilah dengan ahli kesehatan jiwa. Selain itu, menjaga privasi dan keamanan daring juga penting untuk melindungi diri dari ancaman.

Kesimpulan

Media sosial memiliki dampak besar terhadap komunikasi massa di zaman digital, yang menjadi bagian penting dalam kehidupan Gen Z. Dengan menyebarkan informasi secara cepat dan meluas, juga membentuk interaksi yang lebih mendalam. Selain itu memiliki dampak positif dan negatif terhadap kesehatan mental. Penggunaan media sosial yang bijak dapat meningkatkan hubungan sosial dan mendukung ekspresi diri, namun juga dapat menimbulkan kecemasan, perbandingan diri, dan kecanduan. Oleh karena itu, pengelolaan waktu yang tepat, kesadaran tentang privasi, dan pendidikan digital yang baik sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak negatifnya, sehingga media sosial dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa merugikan kesehatan mental dan dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun