Gaya dispersi dan ikatan hidrogen menyebabkan terbentuknya interaksi yang sangat kuat antara molekul-molekul air. Interaksi antar molekul air yang sangat kuat antara molekul-molekul air. Interaksi antar molekul air yang sangat kuat menyebabkan bagian ekor yang hidrofobik terdorong menjauhi air. Dalam suatu larutan pencuci, bagian ujung ekor hidrofobik pada molekul surfaktan akan mengarah ke pengotor (tanah, minyak). Surfaktan dapat diproduksi dari bahan petrokimia maupun dari bahan alami.
Surfaktan berbasis bahan alami dapat dibagi ke dalam empat kelompok besar, yaitu (Flider 2001):
- Surfaktan berbasis minyak-lemak, seperti poligliserol ester, fatty alkohol sulfat, fatty alkohol etoksilat, metil ester sulfonat, dietanolamida, sukrosa ester, dan sebagainya.
- Surfaktan berbasis karbohidrat, seperti alkil poliglikosida dan N-metil glukoamida.
- Surfaktan berbasis ekstrak bahan alami, seperti lesitin dan saponin.
Surfaktan berbasis mikroba yaitu surfaktan yang diproduksi oleh mikroorganisme, seperti rhamnolipida, sophorolipida, lipopeptida, thehaloslipida, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H