Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lintasan Kenangan

25 Mei 2023   10:30 Diperbarui: 25 Mei 2023   10:35 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lintasan kenangan berkunjung di beranda pagiku kali ini. Mataku belumlah sempurna terbuka saat ia mengetuk pintu. Tanpa basa basi ia berlari-larian di sekujur ingatanku. Memporak-porandakan ketabahan penantianku.

Ah... mengapa tadi kubiarkan ia masuk?. Harusnya kututup rapat ingatan ini agar dia tak leluasa menyerikan jiwa yang terlanjur sakit.  

Kenangan tentang seseorang yang pernah mendekap resahku, yang pernah mengusap air mataku tatkala badai menghempaskan biduk kehidupanku. Seseorang yang kemudian pergi tanpa pesan. Khayalan menua bersama kandas. Dan semesta menyembunyikan dia entah di mana.

Tak kusesali jumpaku dengan seseorang itu, sungguh!, aku hanya bersedih sebab kepergiannya melahirkan luka baru bagi jiwaku.

Itulah mengapa aku membenci kenangannya, membenci sebab saat namanya meretas sepiku, ragaku melemah jiwaku kelesah, dan aku lunglai.

Kini, kuputuskan saja berdamai dengan kenangan, agar saat muncul lagi, tak perlu risau dengan segala perih penantian.
Semoga semesta merestu.

Kedu, 25 Mei 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun