Sebagai mana kita ketahui bahwa pada tanggal 2 Oktober 2009, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Batik sebagai warisan budaya dunia. Lalu pemerintah menetapkan bahwa pada tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, sebagai apresiasi dari pengakuan dari UNESCO ini.
 Dalam rangka memperingati hari batik Nasional, Rumah Batik Temanggung yang merupakan perkumpulan dari perajin dan penggiat batik di Temanggung mengadakan serangkaian acara. Acara yang merupakan wujud rasa kecintaan terhadap Budaya Nusantara khususnya batik, melestarikan batik sebagai warisan budaya, menanamkan rasa cinta kepada generasi muda terhadap budaya lokal, selain itu juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Sebagaimana diketahui, sebenarnya Batik Temanggung sudah lama ada, hanya saja karena perajinnya terbatas jadi tidak banyak dikenal di khalayak pecinta batik dan masyarakat luas. Dan dengan momen Hari Batik Nasional ini para perajin Batik Temanggung ingin berbicara bahwa Batik Temanggung sekarang mulai bangkit kembali
Mengusung tema "Batik sebagai Pelopor Budaya Mode Berkelanjutan", rangkaian acara dimulai dengan Sarasehan Budaya yang dilaksanakan pada Jum'at 30 September 2022. Tema "Peran Batik dalam isu Global Suistanable Fashion" mengundang 70 peserta perwakilan guru SMK/SMA se-Kabupaten Temanggung
Acara selanjutanya adalah "Nyanting Bareng" dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2022. Acara yang bertujuan mengenalkan proses membatik pada anak-anak ini diikuti 40 pelajar SMA/SMK. peserta diperkenalkan cara menyanting/membatik dengan pewarna alam Probilanthes Cusia (jenis tanaman yang dapat menghasilkan warna biru). Adapun Probilanthes Cusia ini di Temanggung sudah dibudi-dayakan oleh owner UMK Shibiru Fatah Syaifur Rochman Ipung di daerah lereng Gunung Prau.
        Â
Puncak acara 2 Oktober 2022 yaitu Parade Batik Temanggung di area City Walk Temanggung dengan peraga tokoh masyarakat, influencer Temanggung, Genre Temanggung, Pengurus Dharma Wanita Temanggung dan seniman. Tujuan gelaran parade batik ini untuk mengenalkan batik Temanggung kepada masyarakat Temanggung lebih luas, memberikan wawasan bahwa batik bisa dipakai oleh semua usia, semua kalangan dan profesi, juga di berbagai kegiatan baik itu santai/casual maupun resmi. dalam parade batik ini juga diperlihatkan corak batik Temanggung yang sangat dipengaruhi dengaan kebudayaan lokal. Seperti batik corak Kopi, Daun Tembakau, Ayam Cemani, Burung  Mliwis yang dahulu banyak terdapat di hutan-hutan Temanggung, Vanili, Jaran Kepang dan lain sebagainya
      Peringatan Hari Batik ini semoga menjadi wadah sinergi bersama bagi Pemerintah Temanggung dengan perajin batik untuk bisa membangun dan mengembangkan batik di Temanggung yang lebih luas dan menyosialisasikan perkembangan batik Temanggung dari berbagai aspek, dari pentingnya aspek budaya, pemanfaatan teknologi, kesiapan SDM, hingga pengelolaan limbah industri batik.
Hari Batik kali sekaligus sebagai geliat kembali untuk para Perajin Batik Temanggung untuk mewarnai dunia perbatikan di Indonesia sekaligus sebagai sumbangsih bahwa perbatikan Temanggung pun layak diperhitungkan dalam percaturan bisnis perbatikan Indonesia.
      Akhir nya maju terus perbatikan Temanggung, memberi warna pada dunia Perbatikan Indonesia, dan Selamat Hari Batik Indonesia
Ilustrasi gambar milik pribadi dan Rumah Batik Temanggung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H