Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumbangsih Batik Temanggung untuk Perbatikan Indonesia

3 Oktober 2022   13:23 Diperbarui: 3 Oktober 2022   15:01 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Panitia Dini Rahmawati sedang memberikan sambutan saat acara Sarasehan Budaya  (dokpri)

Sebagai mana kita ketahui bahwa pada tanggal 2 Oktober 2009, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Batik sebagai warisan budaya dunia. Lalu pemerintah menetapkan bahwa pada tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, sebagai apresiasi dari pengakuan dari UNESCO ini.

 Dalam rangka memperingati hari batik Nasional, Rumah Batik Temanggung yang merupakan perkumpulan dari perajin dan penggiat batik di Temanggung mengadakan serangkaian acara. Acara yang merupakan wujud rasa kecintaan terhadap Budaya Nusantara khususnya batik, melestarikan batik sebagai warisan budaya, menanamkan rasa cinta kepada generasi muda terhadap budaya lokal, selain itu juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Sebagaimana diketahui, sebenarnya Batik Temanggung sudah lama ada, hanya saja karena perajinnya terbatas jadi tidak banyak dikenal di khalayak pecinta batik dan masyarakat luas. Dan dengan momen Hari Batik Nasional ini para perajin Batik Temanggung ingin berbicara bahwa Batik Temanggung sekarang mulai bangkit kembali

Mengusung tema "Batik sebagai Pelopor Budaya Mode Berkelanjutan", rangkaian acara dimulai dengan Sarasehan Budaya yang dilaksanakan pada Jum'at 30 September 2022. Tema "Peran Batik dalam isu Global Suistanable Fashion" mengundang 70 peserta perwakilan guru SMK/SMA se-Kabupaten Temanggung

  (dokpri)
  (dokpri)

  (dokpri)
  (dokpri)

Acara selanjutanya adalah "Nyanting Bareng" dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2022. Acara yang bertujuan mengenalkan proses membatik pada anak-anak ini diikuti 40 pelajar SMA/SMK. peserta diperkenalkan cara menyanting/membatik dengan pewarna alam Probilanthes Cusia (jenis tanaman yang dapat menghasilkan warna biru). Adapun Probilanthes Cusia ini di Temanggung sudah dibudi-dayakan oleh owner UMK Shibiru Fatah Syaifur Rochman Ipung di daerah lereng Gunung Prau.

Memperkenalkan cara membatik dengan pewarnaan alam, tanaman Strobilanthes  Cusia  (dokpri)
Memperkenalkan cara membatik dengan pewarnaan alam, tanaman Strobilanthes  Cusia  (dokpri)

                 

  (dokpri)
  (dokpri)

Owner UMK Shibiru Fatah Syaifur Rochman Ipung  (dokpri)
Owner UMK Shibiru Fatah Syaifur Rochman Ipung  (dokpri)

Puncak acara 2 Oktober 2022 yaitu Parade Batik Temanggung di area City Walk Temanggung dengan peraga tokoh masyarakat, influencer Temanggung, Genre Temanggung, Pengurus Dharma Wanita Temanggung dan seniman. Tujuan gelaran parade batik ini untuk mengenalkan batik Temanggung kepada masyarakat Temanggung lebih luas, memberikan wawasan bahwa batik bisa dipakai oleh semua usia, semua kalangan dan profesi, juga di berbagai kegiatan baik itu santai/casual maupun resmi. dalam parade batik ini juga diperlihatkan corak batik Temanggung yang sangat dipengaruhi dengaan kebudayaan lokal. Seperti batik corak Kopi, Daun Tembakau, Ayam Cemani, Burung  Mliwis yang dahulu banyak terdapat di hutan-hutan Temanggung, Vanili, Jaran Kepang dan lain sebagainya

Motif Arjuna Seba, salah satu jarit tokoh Arjuna Wayang Gagrak Kedu , yang khusus dipakai saat Arjuna dalam paseban karya Ester Tinularsih  (dokpri)
Motif Arjuna Seba, salah satu jarit tokoh Arjuna Wayang Gagrak Kedu , yang khusus dipakai saat Arjuna dalam paseban karya Ester Tinularsih  (dokpri)

Batik kontemporer,kain motif biji kopi,crop topnya Cecek Telu, Outer motif abstrak dihasilkan dari malam yang dikuas ke kain karya Esi Indraswari  (dokpri)
Batik kontemporer,kain motif biji kopi,crop topnya Cecek Telu, Outer motif abstrak dihasilkan dari malam yang dikuas ke kain karya Esi Indraswari  (dokpri)

Outer motif Kopi karya Esi Indraswari (NNK Batik)  (dokpri)
Outer motif Kopi karya Esi Indraswari (NNK Batik)  (dokpri)

Kombinasi Parang dan Sekarjagad karya Rayikenes  (dokpri)
Kombinasi Parang dan Sekarjagad karya Rayikenes  (dokpri)

Motif Batik Klasik Temanggung  Kepang Turangga Sebo karya Peni (Batik Bu Yayuk)  (dokpri)
Motif Batik Klasik Temanggung  Kepang Turangga Sebo karya Peni (Batik Bu Yayuk)  (dokpri)

            Peringatan Hari Batik ini semoga menjadi wadah sinergi bersama bagi Pemerintah Temanggung dengan perajin batik untuk bisa membangun dan mengembangkan batik di Temanggung yang lebih luas dan menyosialisasikan perkembangan batik Temanggung dari berbagai aspek, dari pentingnya aspek budaya, pemanfaatan teknologi, kesiapan SDM, hingga pengelolaan limbah industri batik.

Hari Batik kali sekaligus sebagai geliat kembali untuk para Perajin Batik Temanggung untuk mewarnai dunia perbatikan di Indonesia sekaligus sebagai sumbangsih bahwa perbatikan Temanggung pun layak diperhitungkan dalam percaturan bisnis perbatikan Indonesia.

           Akhir nya maju terus perbatikan Temanggung, memberi warna pada dunia Perbatikan Indonesia, dan Selamat Hari Batik Indonesia

Ilustrasi gambar milik pribadi dan Rumah Batik Temanggung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun