januari diambang batas Dear...
aku belum sanggup menerjemahkan penantian
meski luka semakin memerih
meski duka menyumbat indra rasa
kau tetap di sana di tahtamu
tak terusik ratapan hatiku
sedang waktu teruslah berlari
merapuhkan usia
menenggelamkan ingatan
hingga kelak menguburkan kisah abadi
mestikah aku berlalu
menjauh darimu bersama januari yang kan hilang dari langit
lalu kembali pada reinkarnasi penuh drama?
Dear...
tidakkah ada ijinmu
tuk sejenak kunikmati pelukan
tanpa resah, tanpa ragu
tanpa takut kehilanganmu (lagi)
Dear..
aku merindumu
*PK, 31 1 22*
mendung alamku, mendung jiwaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H