tentang kamu, yang datang membawa iba
aku balas mendekapmu dengan tuba yang pernah sanggup kau eja di nalarmu
aku serahkan seluruh aku pada kedalaman jiwamu
tanpa syarat tanpa sekat
tentang kamu yang memelukku dalam doadoa malam
kubalas dengan ketabahan yang paling nyeri
meski adamu itu bahagia, hadirmu itu kelukaan Â
aku nikmati bersama pahitnya secangkir kopi di persimpangan senja dan kelam
tentang kamu
cintai saja aku apa adaku
tak perlu kau bawa sekeranjang rindu yang hanya menjadi usang di hadapku
tak perlu kau tulis ribuan puisi tuk ungkap isi hatimu
kucukupkan cintamu itu di sekujur nafasku
kau mengerti saja
cintaku padamu
mencandu darahku
*Kedu, 1 Agustus 2020*
Perempuan Kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!