aku tersesat di tegukan secangkir kopi
saat senja meluruhkan kelam
jingga menguap pada entah
malam belum tuntas
kejejaki kotamu
aroma kembang tembakau
ranumkan sebuah rindu
beku kotamu
memaksaku memeluk luka
yang kau tinggal di sudut altar putih Â
bayangmu seketika jatuh
secangkir kopi hambar kuseduhÂ
ternyataÂ
aku tak  sanggup melupamu
*Kedu 20720*
Ilustrasi Gambar : Selsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!