Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sang Proklamator

6 Juni 2020   09:31 Diperbarui: 6 Juni 2020   09:36 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

juni pada hitungan 6
namamu melintas
sebait doa mengalir
di antara deras kucuran air mata
di bumi pertiwi yang tengah nestapa


bung...
ini harimu
di mana kelahiranmu ditandai senyum ibu pertiwi
putra bangsa telah lahir
dalam balutan kharisma
yang mampu guncangkan dunia
di setiap langkah yang kau pijak


bung
ibumu telah renta kini
rahimnya telah lelah
melahirkan putraputra bangsa sepertimu
yang kelak menjadi penerus abadimu
kembalikan kejayaan nusantara


bung
duka ini  tak sepilu dukamu
tatkala merah putih memucat
tak secemerlang saat kau kibarkan dulu
hijau zamrud khatulistiwamu memudar
tak segemerlap tatkala orasiorasimu membahana semesta nusantara


bung
di harimu
kurapalkan dedoa
untukmu
untuk kesedihanmu
untuk bumimu

kedu 6 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun