Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kasih Tak Sampai

29 Mei 2020   07:25 Diperbarui: 29 Mei 2020   07:19 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jalan lengang

Meraba jejak yang kau tinggal

Tak kudapati bayangmu

Meski aroma tubuhmu

Menyesak rongga dada

Aku luruh

Di tepian takdir

Mendekap kisah duka sepanjang usia

Memantrakan rapalanrapalan doa

Berharap candumu akhirkan penantian

Jauh di ujung benua

Deras kali kayan menggerus rasa

Hanyutkan kisah tentang kasih tak sampai

Tenggelamkan kenangan bersama keruhnya

Duka mengalir

Luka meradang

Cinta telah selesai di ujung takdir

Terhempas jarak yang tak berdamai

Aku

Kamu

Menziarahi jiwa dengan doa subuh

*Kedu 29052020*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun