Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Angin Bulan Juni

28 Juni 2019   10:16 Diperbarui: 28 Juni 2019   16:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: gambar Naim Ali

tak perlu kupertanyakan mengapa

tatkala musim kini tak lagi berlaku seperti biasanya

mungkin karena dunia terlewat renta untuk merunut pada keharusan alam

atau dunia bosan dengan perjalanan waktu yang terjadi

lalu mengubah yang wajar menjadi tak wajar

tak perlu kusangsikan ketentuan tulisan takdir

tatkala hujan tak mampir di juni yang ranggas ini

puisipuisi syahdu tak tercipta 

pun kisah romantik tak lagi mewarnai asmara biru

rinai terganti hembusan dahsyat sang angin

tak perlu kukeluhkan semua ini

saat sekumpulan angin menyergap ruang lamunku pagi ini

dan aku tak sanggup menuai baitbait cinta yang bertebaran di langit

riuh dedaunan bambu memaksaku tuk menyusuri kenangan 

yang sejatinya enggan kukecap lagi

sebab aku tak kan  sanggup pulang pada masa lalu

terlalu letih jiwaku menyimpan pedih kisah dulu

tak perlu kusanggah lagi

angin berkabar di juni sendu ini tak kan ada gerimis membasah bumi

*puri28619

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun