Benar juga kata tetangga-tetanggaku, sakitku memang aneh, setiap ke kamar mandi pingsan, saat pingsanpun mata menjadi putih semua,kakiku lumpuh dua-duanya, obat dokter sama sekali tak membantu. Meski sebenarnya tubuhku tidak merasa sakit. Hanya terasa pusing, sedangkan kaki yang tidak bisa menopang berdiri tak merasakan sakit sama sekali.Â
Akhirnya ada salah satu tetangga menyarankan ke Pak Suami agar dipanggilkan seorang ibu (sayang aku lupa namanya) asli dari Cirebon yang pandai mengobati sakit-sakit aneh seperti yang aku derita ini.
Esok paginya, ibu yang dimaksud orang pintar oleh tetanggaku datang, setelah memeriksaku, beliau minta dibelikan asam jawa. Pak Suami sengaja tidak bekerja agar bisa menungguiku. Oleh ibu itu, sekujur tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki dibalur dengan asem jawa yang sudah dilarutkan dengan air hangat. Sambil mulutnya komat kamit, ibu itu terus mengurutkan tangannya ke tubuhku. Aku tidak mendenga apa yang dia gumamkan.Â
Setelah selesai, ibu itu memanggil Pak Suami agar masuk kamar, dia lalu bercerita bahwa ada makhluk astral yang menghuni rumah itu, tepatnya di toilet kamar mandi. Makhluk itu (yang  menurut para tetangga Genderuwo) pernah marah karena aku terlalu lama di toilet itu sedang dia ingin pulang ke sana.Â
Makhluk itu mengaku pada ibu itu kalau dia telah memukul kaki, tepatnya di dengkulku, juga memukul kepalaku. Oleh sebab itu tubuhku panas, pusing dan kaki tidak bisa berjalan. Setelah aku ingat-ingat lagi, ternyata saat aku BAB sambil baca novel itulah kejadian di mana Genderuwo marah karena toiletnya aku pakai terlalu lama.Â
Akhirnya Ibu itu  memintakan maaf atas namaku padanya, sambil berpesan padaku untuk berdoa memohon pertolongan pada Allah SWT sebagai sang Pencipta segala yang ada di dunia ini. Paginya, Alhamdulillah, atas ijin dari Allah aku merasa sehat wal afiat, bahkan aku bisa berjalan seperti sedia kala.
Inilah kisahku berurusan dengan makhluk ghaib yang sejatinya wujud dan penampakannya tidak pernah ingin kutahu. Dari pengalaman ini, jadi waspada bahwa di sekitar kita ada makhluk lain, yang kasat mata namun perlu kita akui keberadaannya.
Sekian cerita malam jum'atku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H