Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbelanja dan Berbuka Bersama Anak Yatim

26 Mei 2019   07:20 Diperbarui: 26 Mei 2019   08:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbuat kebaikan (baca berbagi) mempunyai banyak cara yang bisa dipilih sesuai kemampuan kita. Termasuk berbagi rejeki dengan anak yatim di bulan penuh berkah ini.

Sesuai dengan Firman  Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam QS An Nissa 4:27 "Dan (kamu pun diwajibkan) supaya mengurus (hak dan keperluan) anak-anak yatim dengan adil". Atau dalam QS Al Baqoroh 2:220 "Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, "Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu."

Maka teman-teman yang bergabung dalam Komunitas Kecanduan Sedekah Temanggung mengumpulkan beberapa anak yatim untuk diajak berbuka bersama di salah satu pusat perbelanjaan yang berada di Kota Temanggung.

Kali ini Komunitas Kecanduan Sedekah Temanggung bisa mengumpulkan 30 anak yatim untuk diajak berbuka bersama dan juga berbelanja keperluan lebaran. Ke 30 anak yatim dari beberapa wilayah di Temanggung ini dibebaskan untuk membelanjakan uang senilai Rp 300.000 sesuai kebutuhan mereka. Satu anak yatim, dengan satu pendamping pun memburu lapak baju dan sepatu yang berada di lantai dua mall tersebut tepat pada pukul 14:00 wib. Mereka terlihat bahagia, meski beberapa anak ada yang terlihat ngambek karena tidak sabar memilih dan mencoba barang yang jadi pilihannya. Maklum karena usia mereka masih sangat kecil, sekitar 5 sampai 12 tahun. Uang Rp 300.000 itu misalkan sisa maka menjadi milik anak yatim tersebut. Dalam artian uang sebesar itu sudah menjadi hak masing-masing anak yatim.

Bukan untuk mengajarkan anak konsumtif, jika mereka pun diminta membayar sendiri apa yang mereka bali, namun ini diharapkan menjadi pendidikan jual beli bagi mereka-dokpri
Bukan untuk mengajarkan anak konsumtif, jika mereka pun diminta membayar sendiri apa yang mereka bali, namun ini diharapkan menjadi pendidikan jual beli bagi mereka-dokpri

Para pendamping mereka yang juga merupakan anggota Komunitas Kencanduan Sedekah Temanggung dengan sabar mendampingi anak-anak yatim ini. Berharap mereka bisa menikmati dan memilih barang yang memang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Waktu 2 jam yang disediakan panitia terasa sangat cepat berlalu, acara belanja pun  usai sudah. Dilanjutkan acara santai pukul 16:00 wib dengan games dan dongeng dari Komunitas Dongeng Temanggung, yang sore itu diwakili oleh Kak Leli dan Kak Zuli

dokpri
dokpri

Hingga tiba saat berbuka, mereka makan bersama dalam suasana yang sangat akrab dan bahagia. Terlihat pancaran bahagia di wajah ke 30 anak yatim ini. Mungkin mereka sudah tidak sabar ingin menceritakan pengalaman ini pada ibu atau sanak saudaranya di rumah.

Acara ini memang baru pertama kali diadakan oleh Komunitas Kecanduan Sedekah Temanggung yang dimotori oleh Ika Widyasari, Indah, Burhan Widiantoro, Dini Rahmawati dan Wulan dan kawan-kawannya. 

Namun semenjak Komunitas ini ada, mereka telah banyak berbagi pada kaum yang sangat membutuhkan uluran kasih dan bantuan. Kalau tahun-tahun sebelumnya Komunitas ini hanya berbagi sembako pada kaum Dhuafa, maka tahun ini bertambah dengan acara berbuka dan berbelanja bersama anak yatim.

dokpri
dokpri

Untuk pemberian sembako sebenarnya bukan hanya jelang hari raya saja, namun setiap bulan mereka berbagi sembako pada kaum yang sangat membutuhkan, terutama anak yatim.

Selain berbagi sembako, anggota Kecanduan Sedekah ini menyediakan aneka makanan (kue terutama) untuk pasien rawat jalan  dan pasien kemo pada Rumah Sakit Umum Temanggung. Setiap hari donatur bergantian menyajikan kue selama 3 shift. 

Shift pertama pukul 08:00 wib, kedua pukul 11;00 wib dan ketiga pukul 15:00 wib. Bahkan untuk hari tertentu ada tambahan shift yaitu pukul 17:00 wib.

Komunitas Kecanduan Sedekah Temanggung yang sudah ada sejak tahun 2016, sangat berterima kasih pada para donatur yang tidak saja berasal dari Temanggung saja, melainkan dari berbagai kota. Para dermawan ini bergabung dari beberapa medsos termasuk FB Kecanduan Sedekah.

Rupanya indahnya berbagi telah menjadi candu bagi para dermawan ini sesuai dengan nama komunitasnya, Kecanduan Sedekah.

Menurut salah satu pentolan Komunitas Kecanduan Sedekah Temanggung, Indah bahwa acara belanja bersama anak yatim akan menjadi agenda tahunan untuk kedepannya. "Setelah melihat antusiasnya anak-anak yatim ini, Insya Allah akan kami usahakan menjadi agenda rutin tahunan".

Yah semoga acara seperti ini juga menular untuk Komunitas lain dan di kota lain pula. Sebab berbagi untuk kaum yang membutuhkan itu bukan saja kebahagiaan yang dibagi namun yang berbagi pun mendapatkan kebahagiaan yang tak ternila.

Semoga menginspirasi.

Ilustrasi gambar Selsa dan Komunitas Kecanduan Sedekah Temanggung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun