di ribuan musim yang telah berlalu
pernah aku tuliskan puisi tentangmu
tentang sebuah penantian  maha perih
tentang matahari yang berpaling dari tatapankuÂ
tentang tenggelamnya seribu asa bersama mimpi
di ribuan jarak dan waktu yang memisah raga
kembali kutulis puisi tentangmu
meski takdir telah berlaku
meski catatan kisah tak seindah pelangi
meski tak lagi sanggup menyatukan peluk
puisi tentangmu tersemat di jiwa
menemani ribuan langkahku
kiniÂ
kelu bibirku
membungkam puisipuisi tentangmu
*purisunyi 26219
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!