Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renjana Jiwa (Antara Aku, Kamu dan Dia)

14 Februari 2019   10:36 Diperbarui: 14 Februari 2019   10:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


di gigil kabut pagi lereng sindorodi antara hamparan hijau tembakauaku ingin menggenapi rasamumembawamu pada hasrat yang kau pendam sekian waktumengelana dunia pelangi dalam aroma tujuh kembangtepiskan angan dengan kesejatian hidup
di sejuk embun lembah posongbersama kemistikan aroma kembang kopiijinkan aku mengeja hadirmu saat inimengulang kisah yang pernah tertulis oleh langitmencoba memahami sudut matamu yang tajam menusuk kalbu
di kesunyian waktu ternyata aku hanya sanggup menghitung detik waktusebab merindumu adalah semu mendambamu adalah kesalahanmencintamu adalah dosayang mungkin saja kan datangkan badai

ketika nama dia membayang antara kita


namun apakah dosa jika cinta bicaraapakah salah jika nasib telah menemu jalanapakah semu adanya jika merindumu adalah nikmat
Sang Hyang Maha Sempurnamenciptamu, menciptaku dan menciptanyatertoreh di Lauh Mahfuzh aku, kamu dan dia berjalan dalam dekapan kehidupan sejati

*purisunyi 14219 valentine*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun