Oktober telah habis
menimbun kenangan yang takkan mungkin kembali
ada sesal
tatkala pada hariharinya tak sempat aku semat catatan indah
dan semua berlalu
Ping
seumpama waktu bisa berulang
ingin aku berkisah elok
pada embun yang menetes di rerimbun daundaun bambu
sejuk ..
penuh harapan
Ping
mungkinkah aku terlalu mendamba sebuah perjumpaan
yang harusnya kita isi di awal oktober ?
kisah tak selamanya sama dengan hasrat
seperti coretancoretan puisi yang pernah kita rangkai
tuk terjemahkan sebuah makna kerinduan
di tahuntahun bersamamu
Ping
biar saja november menggantikan musim
air mataku menderasi pusaramu
kerinduan tak selamanya harus berujung pada pertemuan
nun jauh di atas langit
telah tertulis satu kepastian hidup
kita berdua tak sanggup mengutipnya
sebelum Dia benarbenar menyatukan tangan kita
pada satu tautan indah Kalimatullah,
takdir keabadian
PK 31 oktober 18
re-post
mengenangmu, my ping
ilustrasi : Naim AliÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H