kabut yang membalut pagi
tak sanggup membendung rindu yang selalu mengalir untukmu
pun jua gigilnya tak mampu bekukan cinta yang menggumpal di kalbu
sesakkan dada
lalu masihkah kau pertanyakan rasa ini?
sedang langit jelas telah berkisah dan berpihak
ini september kesekian kali
saat kau pergi bersama rinai gerimis basahi wajah
membawa kenangan yang tak mungkin terhapus waktu
meski kemarau sepanjang musim kerontangkan jiwa
dirimu abadi bersemayam indah di ruang kalbu
lalu masihkah kau ragu kembali padaku?
sedang hati ini selalu mendambamu
ini september kesekian kali
aku menunggumu
di antara rerimbun daun bambu
tempat kau ikrarkan cinta sepanjang hayat
yang kini menguap entah kemana
*PK 17 9 16*
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Romansa September RTC.
![RTC](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/17/logo-baru-rtc-55cc51ae907e61a8075f3694-57dca14ab77a61694016bab2.jpg?t=o&v=770)