kenangan menyembul di antara rerimbun dedaunan bambu
memunculkan kerlap tatkala mentari menyapaÂ
lirih membisikkan simponi rindu
yang mungkin akan tercipta kembali di musim ini
lalu gadis molek berlenggang pulang
di pinggangnya sebakul kuntum sedap malam
yang akan dia pasang di sudut rumah
agar aroma wangi menebar di dalamnya
berharap kekasih datang
dan mencatatatkan kembali
satu memori yang sempat terpenggal oleh badai
di september musim yang entah
*PK 2014-16*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!