Hai gadis
sepagi ini wajahmu sayu bermuram durja
matamu sembab kemerahan
langkahmu gontai perlahan
ada apa gerangan pada kalbumu?
tersayat sembilukah hatimu?
Hai gadis
tegakkan pandanganmu
tataplah mentari pagi ini
dari biasnya ada hangat untukmu, untuk kita
basuhlah wajah piasmu dengan embun
tegakkan langkahmuÂ
beri senyum pada dunia
kehidupan memanglah tak selalu harum layaknya mawar merekah
perjalanan tak selamanya indah bak pelangi di kesorean hari
terkadang pada mendung ada makna tersirat
dalam kelam kau kan bertahan
atau pada hujan ada arti yang dapat kau petik
di gigilnya kau kan sanggup bertahanÂ
Hai gadis
melangkahlah di sisiku
kan kutunjukkan padamu
sejatinya hidup adalah tawa dan tangis
namun semuanya kan bawa dirimuÂ
pada sebuah kenangan, yang kan hantarkan pada kematangan jiwamu
**
PK 16 8 16
*puisi buat seorang gadis yang tadi pagi melintas di depan mataku, entah siapa namanya*
ilustrasi gambar : pribadi-selsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H