"Ibu, apa arti kemerdekaan bu? dan mengapa setiap bulan Agustus terasa gebyar-gebyarnya"
"Kemerdekaan itu artinya kebebasan dari penjajahan, dahulu kala, pejuang Indonesia, merebut negeri ini dengan bertaruh nyawa dan akhirnya bisa persembahkan kemerdekaan bagi negeri nak, dan pada 17 Agustus 1945 lah kita bisa memproklamasikan kebebasan atau kemerdekaan negara ini, maka dari iru setiap bulan Agustus kita semua merayakannya"
"Sungguh mulia para pejuang ya bu?"
"Ya nak, mereka benar-benar berjuang untuk negeri, dan selayaknya kita sebagai penerus bangsa, sepantasnya menjaga agar negeri ini tetap merdeka dan sejahtera"
"Apakah kita benar-bena sudah merdeka ibu?"
"Yah sudah nak, lihat, negeri ini sudah menampakkan kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya, kalau bangsa ini masih dijajah negara lain, hal itu akan menjadi suatu kemustahilan"
"Tapi masih banyak rakyat miskin, masih banyak anak-anak negeri tidak bersekolah, yang bersekolah pun terkadang bingung dengan aturan-aturan yang oleh pembuatnya dikatakan pembaharuan bu"
"Yah begitulah, saat ini masih banyak orang yang belum bisa menikmati kemerdekaan itu sendiri"
"Ya bu... miris, saat dulu para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan namun justru kini, anak negeri menjajah negerinya sendiri dengan ulah memalukan ya bu? seperti korupsi, kolusi dan nepotisme yang selalu marak"
"Ah nak...kau tahu dari mana semua ini?"
"Mengapa ibu bertanya? bukankah sudah bukan rahasia lagi, banyak oknum petinggi kita yang tak amanah dengan jabatannya, dan itu menurutku, mereka menjajah negeri mereka sendiri"
"Ya nak..., mari kita hening cipta , mendoa tuk negeri ini, bumi ini, tanah tumpah darah kita, agar sejatinya arti kemerdekaan benar-benar dinikmati semua rakyat, tanpa terkecuali"
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H