secangkir kopi
aku sajikan pagi iniÂ
untukmu, lelakiku
mari kita teguk bersama
agar kau bisa rasakan hadirku di pekatnya
atau kau dapat memaknai adaku di rasa pahitnya
secangkir kopi
cukup untuk menyatukan beda kita
meski sedepa jarak memisahkan
terkadang jurang terlampau curam halangi pandang
laluÂ
aku dan kamu tertelungkup  keterasingan
secangkir kopi
biarlah menjadi penyatuan bagi kitaÂ
sebab pada aromanya
jiwajiwa temukan kesejatian hidup
di secangkir kopi
aku
kamuÂ
memagut rasa
*PK, 4 Agustus 2016*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!