dan aku terbunuh asa
Â
kabut pekat selimuti raga lemah
yang tertatih menuju sakramen kematian jiwa
persetan dengan kata rindu yang selalu menggema di kedalaman relung hati
segalanya adalah luka
lukaku, lukamu
luka kisah masa lalu yang terlanjur menorehkan duka
aku kembali pada keabdaian sepi
tanpamu, tanpa mimpi
hampa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!