Bahkan pada tahun lalu ada peserta tingkat SMA yang meninggal dunia karena fisiknya tak kuat saat mengikuti kegiatan MOS/MOPD.
Â
Ini hanya sedikit contoh dari kegiatan MOS/MOPD yang biasanya dilaksankan selama 3 hari di awal tahun ajaran baru. masih banyak contoh lagi yang saya kira perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pemerintah pula perlu  memberikan aturan-aturan yang wajib diberlakukan pihak sekolah dalam melaksanakan MOS/MOPD tersebut.
Karena selama ini yang saya lihat, kegiatan MOS/MOPD yang sampai menimbulkan korban (meninggal dunia/ sakit) adalah karena kurang kontrol dari pihak sekolah. Pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kegiatan MOS/MOPD pada panitia yang terdiri dari kakak-kakak kelas dan hanya beberapa guru pembimbing saja.
Lalu kaitannya apa MOS/MOPD itu dengan pendidikan selanjutnya? Selain hanya pelajaran P4 yang peserta dapatkan (inipun kalau masih ada di era sekarang) saya kira MOS/MOPD hanyalah sebatas pengenalan siswa dengan lingkungan sekolah yang dipaksakan saja. Â Apalagi kalau sampai kegiatannya yang menjiplak kemiliteran.Â
Menurut pengalaman saya, kegiatan dalam MOS/MOPD tidak menunjang keberhasilan pendidikan selanjutnya, selain hanya rasa percaya diri bagi yang memang berjiwa tangguh atau malah bisa merusak mood belajar siswa yang mempunyai nyali kecil. Karena mereka akan menanggung malu dalam waktu yang lama akibat perploncoan sewaktu MOS/MOPD itu.
Jadi menurut saya MOS/MOPD itu tidak terlalu penting untuk diadakan. Bukankah kalau hanya untuk mengenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah bisa dengan cara lain, seperti mengadakan acara pentas seni yang dikemas sedemikian rupa hingga dapat membaurkan semua angkatan kelas, lalu terjadi interaksi antar siswa?
Rasanya sudah tak relevan lagi kegiatan MOS/MOPD jika hanya diisi dengan kegiatan "pembully-an" oleh panitia di jaman sekarang ini. Kalaupun akan tetap dilaksanakn sesuai himbauan dan surat edaran menteri Pendidikan dan Kebudayaan , Anies Baswedan, maka pemerintah dalam hal ini Kemendikbud perlu memberikan aturan yang baku mengenai pelaksanaan MOS/MOPD tersebut, juga ada sanksi yang tegas diberlakukan pada sekolah yang tidak mentaati aturan-aturan yang ada.Â
Apakah tradisi MOS/MOPd akan tetap dilaksanakan tahun depan? andai ya, maka setiap tahun ajaran baru akan selalu terjadi pembicaraan pro dan kontra akan kegiatan MOS/MOPD ini. Jadi, mari kita tunggu saja. Sampai jumpa tahun ajaran baru 2016/2017.
Â
*temanggung,29 Juli 2015*