mari kita tengok sebagian para pegawai negeri
yang meski telah menjadi penghuni prodeo
yang jelas menghianati sebuah arti kata pengabdian negeri
yang mesti telah mencoreng wajah negeri
tetap saja menerima upah (gaji) dari negara
"nduk, jadilah pegawai negeri, kelak kau akan sejahtera"
kalimat lembut simbah terngiang-ngiang penuhi ruang kepalaku
ada sesak dada
ada genangan air mata yang siap tumpah
oh negeri
oh petiwi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!